Darmin Nasution menyatakan pemerintah akan menyetop impor solar dan avtur mulai Mei 2019 untuk memperbaiki neraca perdagangan dan defisit transaksi berjalan.
Darmin Nasution menyatakan kinerja neraca dagang Indonesia mulai membaik. Dia optimistis hal ini akan berpengaruh positif terhadap penurunan defisit transaksi berjalan.
Perlambatan ekonomi Cina yang dipicu perang dagang membuat neraca perdagangan Indonesia dengan negara itu defisit sebesar USD4,7 miliar pada 3 bulan pertama tahun 2019.
BPS mencatat nilai ekspor dalam neraca perdagangan pada bulan Maret 2019 sebesar 14,03 miliar dolar AS, sementara total impor mencapai 13,49 miliar dolar AS.
INDEF menyebutkan, kondisi defisit neraca dagang Indonesia pada 2018 lalu tidak jauh dari keputusan impor barang-barang dari China yang dilakukan Indonesia dan akibat perang dagang Cina dan AS.
Direktur CORE menilai, kebijakan pemerintah yang berupaya mengimbangi neraca perdagangan dengan mempermudah ekspor komoditas merupakan langkah kontradiktif.
Menko Darmin Nasution mengklaim perang dagang memicu ekspor RI pada awal 2019 loyo. Hal ini menyebabkan defisit neraca perdagangan Indonesia pada Januari 2019 kembali membengkak.