Indeks Mozaik Tirto

Pamflet darurat.
Seruan menggugat di
pintu gereja.

Memandang fikih
dengan lebih luas,
fikih menjadi solusi adil
bagi masalah sosial

Si tangan hitam.
Gerombolan pengacau
di kota kembang.

Diktator liar.
Tahta berbau darah,
Amis menguar

Spirit gerakan.
Sanubari dihunjam
ruh kebangkitan.

Seorang mullah.
Menggoyang rezim dari
antah berantah.

Pribadi luhung.
Tempat bernaung para
nasib yang limbung.

Segelas anggur
merah. Mengguyur lagu
bersimbah darah.

Mantan pemuda
dilupakan negara.
Bilik penjara.

Pemandu umat.
Dakwah bergeliat di
sepanjang hayat.

Peluit panjang.
Kelasi bergerak dan
bangkit melawan.

Sebuah dinding.
Wajah-wajah iseng di
jempol yang kering.

Irama salsa.
Jiwa menolak tua
di lantai dansa.

Kuning bercahya 
di antara senyawa
Kala-Makara.

Kota tenggelam.
Geliat pembangunan
menjelma jeram.

Zaman bergolak.
Ulama bergerak dan
bangkit mendobrak.

Luka tertanggung.
Laku suci berkalung
jiwa nan agung.

Langit berduka.
Tanah basah menyambut
kusuma bangsa.

Ketukan palu.
Tunduk serdadu pada
pungkas peluru.

Lautan lepas.
Sebuah kapal bekas
tersungkur amblas.