Indeks Moeldoko

PKS minta agar kursi Wakil Kepala Staf Kepresidenan dijabat orang yang kompeten.

Jokowi membentuk pos jabatan baru di lingkungan Kantor Staf Kepresidenan, yakni wakil kepala staf kepresidenan.

Muldoko meminta wartawan mempertanyakan jembatan lengkung di Utan Kota Kemayoran, Jakarta Utara, kepada kementerian.

Moeldoko berdalih eks Dirut Jiwasraya Harry Prasetyo masuk ke KSP karena lembaganya saat itu kurang ketat menyeleksi.

Moeldoko menyatakan tidak akan melindungi Eks Direktur Keuangan Jiwasraya, Hary Prasetyo dari jeratan hukum.

Dubes China untuk Indonesia menemui Moeldoko dan memberikan klarifikasi terkait dugaan adanya tindakan respresif terhadap muslim Uighur.

Pernyataan Agnez Mo yang menyebut tidak punya darah Indonesia menuai kontroversi. Bagaimana duduk masalahnya?

Moeldoko meminta agar Rizieq Shihab berkomunikasi dengan Kedubes RI di Arab Saudi terkait persoalannya, bukan hanya bicara di media sosial.

Pemerintah menilai Agnez Mo punya kontribusi kepada Indonesia, sehingga jiwa nasionalismenya tak diragukan.

Kementerian Pertanian menanggapi kebijakan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko yang mengusulkan agar satu keluarga memelihara ayam untuk memenuhi kebutuhan gizi anak.

Sebagai presiden berlatar sipil, Jokowi harus memberi konsesi kepada militer untuk mengamankan kekuasaannya—sebuah permainan klasik dalam politik Indonesia.

Wakil Panglima TNI bertugas menjalankan tugas Panglima TNI bila berhalangan seperti ada tugas ke luar negeri.

Presiden Jokowi akan menambah jabatan baru di Kantor Staf Kepresidenan, yaitu wakil kepala KSP.

Moeldoko dipercaya Presiden Jokowi kembali menjabat sebagai Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) di Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

Moeldoko diminta Jokowi untuk bekerja di Kabinet Kerja Jilid 2.

Pejabat Jakarta mengeluarkan pernyataan kontroversial atas karhutla di Sumatera dan Kalimantan. Salah satu dari mereka meminta warga sabar saja.

Benny Wenda dituding menjadi provokator kerusuhan di Papua. Siapakah Benny Wenda?

Salah satu contoh yang Moeldoko maksud menjajah di sini adalah berusaha memperluas jangkauan perekonomian Indonesia ke negara lain.

Kerusuhan Papua jadi besar dan meluas, menurut Moeldoko, karena adanya campur tangan dari kelompok bersenjata politik yang tak senang dengan kemajuan Papua.

Moeldoko mengakui bahwa kerusuhan di sejumlah titik wilayah Papua ada kaitannya dengan tindakan rasisme terhadap mahasiswa Papua di Surabaya.