tirto.id - Kontroversi komentar Agnez Mo yang memiliki darah Jerman, Jepang, dan Cina terus bergulir. Wakil Ketua Fraksi PPP DPR RI Nurhayati Monoarfa bahkan menilai pernyataan Agnez menyinggung masyarakat Indonesia.
Nurhayati mengatakan, seharusnya Agnez berhati-hati dalam menyampaikan sikap. Menurut dia, semestinya Agnez bangga menjadi warga Indonesia, karena makan, minum, dan tidur sejak lahir sampai sekarang di Indonesia.
“Saya sangat menyayangkan Agnez Mo mengatakan hal demikian. Seharusnya, dia tidak lupa di mana dia lahir, memulai karier hingga bisa go international,” kata Nurhayati dalam keterangan tertulis yang diterima Tirto, Selasa (26/11/2019).
Politikus PPP ini menambahkan, “Masa sih tidak tahu diri seperti itu. Kehidupan yang layak dia dapat di Indonesia, ketenaran dia dapat di Indonesia, rezeki juga dia dapat di Indonesia, tapi lupa sama Indonesia.”
Karena itu, Nurhayati menyarankan agar Agnez segera menyadari kesalahannya dan meminta maaf kepada bangsa Indonesia.
Menurut dia, meminta maaf adalah cara terbaik agar seluruh masyarakat tidak geram berkepanjangan kepada Agnez Mo.
Namun, penilaian Nurhayati soal pernyataan Agnez tidak sepenuhnya benar. Sebab, Agnez justru menyatakan senang menjadi warga negara Indonesia.
“Aku memang selalu merasa berbeda, tapi bukan berarti aku merasa tak menjadi bagian dari Indonesia karena orang-orang [Indonesia] selalu menerimaku apa adanya," kata dia.
Agnez justru mengaku menghargai perbedaan dan mencintai dirinya saat hidup di Indonesia.