tirto.id - Ahmad Dhani akhirnya angkat bicara setelah mendengar pembelaan Agnez Mo terkait kisruh hak cipta-royalti di podcast “Close the Door” Deddy Corbuzier beberapa waktu lalu. Dhani balik menyerang Agnez yang dinilai angkuh dan sombong.
Agnez Mo melakukan klarifikasi di podcast Deddy Corbuzier setelah diputus bersalah oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat dalam kasus gugatan royalti dengan penggugat Ari Bias. Ari menuding Agnez telah melanggar hak cipta karena tidak membayar royalti atau meminta izin padanya atas lagu “Bilang Saja” yang dibawakannya saat tampil di HW Superclubs Surabaya, H Club Jakarta, dan HW Superclub Bandung pada 2023 lalu.
Akibat percakapannya dengan Deddy itulah, Ahmad Dhani kembali muncul ke media untuk memberi pembelaan pada Ari Bias.
Kronologi Gaduh Hak Cipta-Royalti Agnez Mo dan Ari Bias Versi Ahmad Dhani
Dalam sebuah pesan yang dituliskan Dhani pada detik.com, pentolan grup band Dewa 19 itu menjelaskan kronologi sampai akhirnya Ari Bias harus membawa kasus pelanggaran hak cipta ini ke ranah hukum.
“Dia dikontak komposer yang bernama Ari Bias (komposer yang menciptakan lagu paling terkenal di jajaran list lagu Agnez Mo, tidak pernah direspons). Ari Bias bermaksud untuk bertanya soal 'Hak dia' atas performing rights yang Undang-undangnya berlaku sudah sejak 2014.” tulis Dhani.
Ari Bias sudah cukup sabar dengan menunggu itikad baik Agnez menghubunginya dengan melayangkan somasi.
“WA tidak direspon respons, akhirnya Ari Bias mensomasi Agnez Mo. Somasi pun tidak digubris.” tutur suami Mulan Jameela itu.
“Akhirnya Ari Bias menggugat Agnez Mo ke pengadilan. Di pengadilan pun, Agnez Mo tidak pernah datang. Merasa punya 'teman kuat' di peradilan?” tambahnya.
Proses peradilan ini juga dikatakan Dhani tidak sebentar. Agnez melalui kuasa hukumnya tentu sudah memaparkan pembelaan, namun nyatanya hakim tetap memutusnya bersalah.
Keputusan hakim ini bertentangan dengan penjelasan Agnez di podcast Deddy yang menyebut jika seharusnya yang berkewajiban membayar royalti pada Ari Bias adalah pihak penyelenggara, bukan dirinya.
“Agnez Mo diwakilkan kuasa hukumnya di persidangan dan sudah diberikan kesempatan untuk membuktikan dalil-dalilnya dan ternyata, setelah diperiksa semua argumentasi dan bukti-bukti hakim, akhirnya menyatakan Agnez Mo 'bersalah' karena tidak minta izin sesuai Pasal 9 UUHC.”
Ahmad Dhani juga menjawab kecurigaan Agnez Mo yang menyiratkan jika dirinya memang sengaja dijadikan “tumbal” dalam kasus ini.
“Lalu kenapa penyanyi-penyanyi lain yang menyanyikan lagu Ari Bias di konser-konsernya tidak digugat oleh Ari Bias? Karena mereka punya etika dan empati dan membayar langsung ke Ari Bias.” tegas ayah Al Ghazali itu.
Hubungan Memanas Ahmad Dhani vs Agnez Mo
Ahmad Dhani menyebut jika dirinya sudah pernah menghubungi Agnez Mo untuk mengingatkan perihal royalti ini jauh sebelum Ari Bias menggugat penyanyi “Coke Bottle” itu namun tidak digubris.
Agnez menjelaskan jika Dhani tidak pernah secara langsung mengatakan hal itu. Yang pernah disampaikan Dhani pada Agnez adalah permintaan video dukungan untuk kampanye.
“Jadi sekitar 8 bulan yang lalu, dia ada menghubungi tapi untuk minta video mendukung dia di DPR. Jadi nggak ada konteksnya sama sekali sama ini (kisruh royalti).” jelas Agnez pada Deddy.
Agnez memang tidak menanggapi Dhani karena dirinya memang tidak mau ikut campur dalam urusan politik.
“Ya gue bilang gue gak main gitu-gituan (politik). I’m so sorry Mas Dhani. Maybe he took it personally,” curiganya.
Dalam keterangan pers bersama Piyu PADI, Ahmad Dhani kembali menyerang Agnez dengan membandingkan pendapatan Agnez sebagai penyanyi dan dirinya dan Ari sebagai pencipta lagu.
"Ditanyakan lagi pada Agnez, dari 2014 sejak undang-undang ini berlaku sampai tahun ini, sudah berapa miliar yang dihasilkan dari lagu-lagu kami. Lalu, ditanyakan kepada pencipta dapat berapa, nol," pungkasnya, dikutip Kapanlagi (20/2).
Editor: Prihatini Wahyuningtyas & Dipna Videlia Putsanra