Indeks Kredit Macet

Menurut pelaku UMKM Yogyakarta, implementasi PP Nomor 47 Tahun 2024 tentang Penghapusan Piutang Macet Kepada UMKM di berbagai sektor belum memadai.

Prabowo telah menandatangani PP Nomor 47/2024 tentang penghapusan piutang macet UMKM. Bagaimana aturan detailnya?

Kebijakan Prabowo menghapus kredit macet terhadap UMKM sektor pertanian, perkebunan, perikanan, dan kelautan, disebut sebagai keberpihakan kepada rakyat.

Langkah Prabowo menghapus kredit macet bagi UMKM menjadi angin segar. Namun, validasi data dinilai penting. Mengapa?

Kemenkeu menyerahkan data 4 perusahaan ekspor yang terindikasi mengalami kredit macet pembiayaan dari LPEI.

OJK mengharapkan, ke depan BPR yang beroperasi adalah BPR yang sehat, kuat dan mampu menjalankan fungsinya termasuk perlindungan nasabah.

Ganjar Pranowo berjanji akan menghapuskan utang petani Rp600 miliar jika terpilih dalam pemilihan presiden 2024. Bagaimana caranya?

Pembiayaan dan pendampingan merupakan dua sisi mata uang yang tidak boleh dipisahkan satu dengan lainnya.

Pemerintah bakal menghapus kredit macet usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari daftar perbankan nasional.

Tujuh bank yang menjadi korban yaitu Bank BTPN, Bank CTBC, Bank DBS Indonesia, Bank ICBC Indonesia, Bank Mega, Bank OCBC NISP, dan Bank Permata.

Kebijakan DP mobil-motor nol persen justru memperberat konsumen dan berpotensi meningkatkan kredit macet.

OJK mencatat rasio kredit bermasalah NPL per September 2020 mencapai 3,15%. Angka ini turun tipis dari Agustus 2020 yang mencapai 3,22%.

Perlambatan pertumbuhan kredit perbankan ini utamanya disebabkan oleh kontraksi pertumbuhan kredit modal kerja.

Pefindo mencatat jumlah debitur yang kesulitan membayar kreditnya mengalami peningkatan selama pandemi COVID-19.

OJK berencana memperpanjang restrukturisasi kredit hingga 2022. Pengamat menilai bank bisa bertahan dari itu, dengan berbagai indikator yang ada.

Kredit macet Juni merupakan yang tertinggi selama 6 bulan terakhir selama sejak mengalami kenaikan pada Maret 2020.

Bank Mandiri menyetujui restrukturisasi sekitar 404 ribu debitur dengan baki debet Rp99 triliun.

Sri Mulyani siapkan anggaran Rp150 triliun untuk cegah risiko kredit macet akibat COVID-19.

Rasio kredit macet atau non performing loan naik menjadi 2,5 persen gross dan 1,2 persen nett sepanjang 2019.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pertumbuhan kredit perbankan per Oktober 2019 menyentuh angka 6,53 persen. Nilai ini tumbuh melambat dari capaian September 2019 yang sempat menyentuh 7,89 persen.