Indeks Kejaksaan Agung

BPJS Ketenagakerjaan akan kooperatif dan menghormati proses penyidikan yang sedang berlangsung di Kejagung RI.

Kejagung mulai menyelidiki dugaan korupsi dalam pengelolaan keuangan dan dana investasi BPJS Ketenagakerjaan.

Presiden Jokowi meminta agar Kejaksaan Agung harus terus mengedepankan kepentingan negara dalam penegakan hukum.

Polisi memeriksa tiga saksi terkait kebakaran gedung Kejaksaan Agung.

Salah satu dakwaan terhadap Jaksa Pinangki yakni penerimaan suap sebesar 500 ribu dolar AS dari terpidana kasus cessie Bank Bali Joko Soegiarto Tjandra.

Penyidik Bareskrim Polri memeriksa konsultan perencana pemasangan Alumunium Composite Panel (ACP) di Kejagung.

Kejaksaan Agung akan menempuh upaya hukum setelah kalah gugatan di pengadilan tata usaha negara.

Direktur PT APM akan diperiksa oleh penyirik Bareskrim pada 3 November 2020.

Saat ini kasus Jiwasraya sudah masuk pada proses peradilan dan BPK tidak ingin memberikan pendapat yang akan mengganggu proses tersebut.

Bara api dari rokok para tukang mengakibatkan enam lantai gedung Kejagung senilai Rp1,12 triliun terbakar.

Penyebab kebakaran gedung Kejaksaan Agung diduga tak sengaja atau akibat kelalaian.

Djoko Tjanda didakwa dengan Pasal 263 ayat 1 dan 2 KUHP, Pasal 426 KUHP, dan Pasal 221 KUHP.

Kejaksaan juga mentetapkan Direktur Utama PT Pelangi Putera Mandiri, Yunan Anwar (YA) sebagai tersangka pemberi gratifikasi.

Jaksa Agung ST Burhanuddin klaim tak pernah berkomunikasi dengan penyidik yang menangani perkara jaksa Pinangki Sirna Malasari.

Saksi potensial yakni tukang bangunan yang merenovasi ruangan, pramubakti (pegawai honorer), dan petugas kebersihan.

Polisi mulai menyelidiki pelaku pembakaran gedung Kejaksaan Agung yang merugikan negara senilai Rp1,1 triliun.

Polisi menggunakan dua pasal terkait dugaan kesengajaan dan kelalaian dalam kebakaran gedung Kejaksaan Agung.

Jaksa Pinangki menjadi tersangka dalam perkara dugaan korupsi dan pencucian uang untuk membantu pengurusan fatwa buronan Djoko Soegiarto Tjandra.

Pungki Primarin, adik jaksa Pinangki Sirna Malasari sudah diperiksa beberapa kali terkait gratifikasi kakaknya.

Andi Irfan Jaya diduga berkaitan dengan penerimaan gratifikasi jaksa Pinangki Sirna Malasari.