Indeks Kasus Korupsi Pertamina

Eks Dirut Pertamina Patra Niaga menjelaskan penjualan BBM dan solar nonsubsidi menggunakan bottom price sah saja selama Pertamina tak merugi.

Para pejabat di Pertamina termasuk Riva Siahaan diharuskan negosiasi untuk menurunkan harga barang, seperti minyak mentah dalam jenis yang dibutuhkan.

Nicke Widyawati menjadi saksi dalam sidang kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah.

Penyitaan tersebut dilakukan oleh penyidik saat memeriksa Direktur PT Pasifik Cipta Solusi 2018-2024, R.D Juwita Suheti, sebagai saksi di kasus ini.

Kasus ini pengembangan perkara dari kasus korupsi Pertamina yang sudah disidangkan.

Anang mengatakan, kasus Petral yang ditangani KPK memiliki tempus pada 2009-2015 sementara Kejagung pada 2008-2015.

Saksi Thessalivia pun mengatakan, Kerry terdaftar sebagai pemilik dari PTM, dan Riza Chalid juga sebagai pemilik dengan saham minoritas.

Selain itu, Wawan juga menemukan adanya kesalahan yang menyebabkan adanya pembengkakan throughput fee yang dibebankan kepada Pertamina untuk PT OTM.

JPU beralasan bahwa rekening milik Yoki Firnandi masih dibutuhkan untuk proses pembuktian dalam sidang dugaan korupsi tata kelola minyak mentah.

JPU mendakwa Riva Siahaan beserta tiga terdakwa lainnya merugikan negara dengan nilai mencapai Rp285,18 triliun.

Delapan orang tersangka pada klaster dua itu telah diduga melakukan tindak pidana tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina.

Karen Agustiawan mengaku mengenal Riza Chalid sejak 2008 saat masih menjabat Direktur Hulu Pertamina.

Walau tak memiliki studi kelayakan, Karen Agustiawan mengakui TBBM milik PT Oil Tanking Merak (OTM) berperan menjaga ketahanan energi nasional.

Jaksa memandang keberatan dari terdakwa Riva Siahaan Cs telah masuk pokok perkara.

Kasus korupsi minyak mentah pertamina memasuki tahap pemeriksaan saksi di PN Tipikor.

Kejagung terus menelusuri aset milik M. Riza Chalid lainnya demi memulihkan kerugian negara.

JPU menyebut kerugian tersebut menjadi keuntungan yang dinikmati korporasi.

Kuasa hukum Riva Siahaan membantah kliennya telah merugikan negara sebesar Rp285 triliun dalam kasus tata kelola minyak mentah Pertamina.

Abduh meminta Kejagung dan aparat penegak hukum (APH) lainnya dapat bersikap cermat dalam mengungkap kasus tindak pidana korupsi ke publik.

Lingga menuturkan, gejala pneumonia kerap terlihat saat Kerry hadir di persidangan sehingga berharap hakim menyetujui permohonannya.