Indeks Hasto Kristiyanto

Hasto Kristiyanto menilai PDIP dan Anies Baswedan saat ini sama-sama melawan gerakan anti demokrasi di Indonesia.

Hasto Kristiyanto mengeklaim PDIP berjuang bersama rakyat melawan kerajaan tersebut demi mempertahankan ideologi Pancasila.

Menurut Hasto, dari sisi keorganisasian, Budi bukanlah bagian atau anggota PDI Perjuangan.

Hasto dinyatakan lulus dan berhasil meraih gelar Doktor dari Universitas Indonesia dengan predikat Cumlaude & IPK 3,93.

Ketua Sidang Promosi Doktor, Athor Subroto, menyatakan bahwa Hasto dinyatakan lulus dengan predikat Cumlaude.

Sejumlah Elite PDIP yang mendampingi Megawati di antaranya Yasonna Laoly, Djarot Saiful Hidayat, Ganjar Pranowo.

Hasto mengatakan, PDIP meminta maaf atas perubahan karakter Jokowi yang disebut tidak demokratis sebagai presiden selama ini.

Hasto Kristiyanto mengaku tidak mengetahui keberadaan DPO Harun Masiku.

Hasto Kristiyanto membeberkan alasan pengusungan Jeje Wiradinata-Ronald Surapradja dalam Pilgub Jawa Barat (Jabar).

Hasto membantah tak pernah melakukan komunikasi dengan terdakwa kasus korupsi DJKA, Harno Trimadi.

KPK memerikasa Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristoyanto, dalam kapasitas saksi kasus dugaan korupsi di DJKA.

Tessa mengatakan, pemeriksaan terhadap Hasto akan dilakukan sekitar pukul 10.00 WIB.

Melalui kongres yang akan datang, PDIP akan mengangkat tema-tema sosial lain yang berkaitan dengan masyarakat kecil.

Hasto mendengar dari salah satu mantan menteri bahwa Presiden Jokowi ingin menjadi Ketua Umum PDIP.

Hasto mengatakan, PDIP berhasil membangun kerja sama dengan partai-partai KIM lewat pengusungan beberapa kandidat calon kepala daerah di beberapa wilayah.

Agenda pemeriksaan Hasto pada 16 Agustus 2024 dalam kasus korupsi DJKA pun dijadwal ulang.

Hasto memastikan kader-kader solid dan siap menjaga kedaulatan partai dan kepemimpinan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, jika diganggu.

Hasto Kristiyanto optimistis kekuatan arus bawah partainya sangat militan.

Ketua umum partai politik yang sedang berkomunikasi dengan PDIP meminta agar tak buru-buru mengumumkan pasangan calon.

PDIP menilai perubahan peta politik Pilkada 2024 akan terjadi di provinsi dengan penduduk yang banyak.