Indeks Fpi

Sejak banyak pihak yang melapor, Rizieq Shihab meminta persoalan hukum yang menimpanya dapat diselesaikan secara kekeluargaan. Meski pelapor tak mau mencabut laporannya, Rizieq tetap ingin mediasi dilakukan.

FPI resmi dilaporkan atas dugaan penghinaan terhadap lambang negara Bendera Merah-Putih. Pelaporan ini merupakan buntut atas insiden bendera bertuliskan huruf Arab yang dibawa anggota FPI pada demonstrasi di Mabes Polri, Senin lalu.

Aksi penolakan terhadap tokoh kembali terjadi. Kali ini, Rizieq Shihab ditolak kedatangannya di NTB oleh sejumlah ormas Islam.

Rizieq Shihab diperiksa polisi terkait ucapan "Pancasila Sukarno" dan "pantat". Yang pasti, hukum tidak boleh berada di pantat.

Sejumlah massa di Kota Sorong membawa berbagai spanduk, salah satunya bertuliskan "Bubarkan FPI", mereka pada intinya menolak tegas kehadiran ormas yang bertentangan dengan Pancasila.

Pencoret bendera Merah Putih di demo FPI akan ditindak tegas.

Kepolisian Resor Bogor Kabupaten, Polda Jawa Barat menempuh jalur diversi dalam menyelesaikan kasus pengerusakan markas Ormas yang melibatkan anak di bawah umur.

Anton Charliyan sebut aksi FPI sebagai bentuk ketakutan Rizieq karena kasusnya sedang diusut.

FPI menggelar aksi di Mabes Polri tuntut Kapolri mencopot Kapolda Jabar dari jabatanya.

Massa Front Pembela Islam (FPI) menyampaikan menilai Kapolda Jawa Barat Inspektur Jenderal Polisi Anton Charlian tidak profesional karena membiarkan tindakan penganiayaan oleh oknum organisasi masyarakat lain terhadap ulama dan santri.

Ada banyak paramiliter di Indonesia sejak 1945. Ada yang masih hidup dan hanya berganti nama, tapi ada juga yang dihabisi demi stabilitas nasional.

Indonesia kaya dengan cerita puluhan bahkan ratusan ormas dan laskar hingga kelompok paramiliter. Lalu apa urgensi program bela negara saat kekerasan vigilante kian menjamur?

Kekuatan milisi sipil berjalan seiring sejarah politik Indonesia, dan terlibat dalam banyak kekerasan negara sejak 1965. Mereka bisa tampil sangat bersemangat dan tumbuh subur berkat kebal-hukum.

Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Bogor menetapkan 12 tersangka dari 20 orang yang diamankan terkait kasus perusakan markas organisasi masyarakat Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) di Kecamatan Ciampea pada Jumat dinihari (13/1/2017).

Terkait kasus perusakan dan pembakaran kantor Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) di Bogor, Tasikmalaya dan Ciamis, Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus menyatakan polisi akan menindak pelaku. Ia menyatakan telah mengamankan 20 orang terduga pelaku perusakan dan pembakaran kantor GMBI di Ciampea, Bogor.

Polisi menangkap 20 pelaku pembakaran dan perusak kantor GMBI Bogor. Kerusuhan terjadi menyusul bentrok GMBI dan FPI pada Kamis lalu saat Ketua FPI Rizieq Shihab diperiksa polisi.

Menteri Pertahanan mengizinkan FPI ikuti latihan bela negara. Bahkan, ia juga akan mengajak kelompok radikal yang berniat mempelajari Pancasila mengikuti latihan tersebut.

Pihak kepolisian membenarkan adanya aksi penolakan pemuda Dayak Sintang terkait kedatangan Wasekjen MUI. Keberatan itu dipicu pernyataan bahwa warga Suku Dayak kafir dan tidak pantas masuk surga.

Rizieq Shihab dicecar 22 pertanyaan oleh penyidik Polda Jabar terkait kasus dugaan penghinaan Pancasila

Dewan Pakar DAD sekaligus Pembina Bala Adat Dayak Kab. Sintang, Arbudin Jauharie mengatakan pihaknya menolak tegas kedatangan Zulkarnain.