Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyampaikan, Indonesia sudah ketinggalan dalam hal perjanjian perdagangan, salah satu akibatnya menyebabkan Indonesia kalah dari Vietnam.
Enggar mengatakan kebijakan tersebut baru akan dikeluarkan bila UE resmi menerapkan bea masuk anti-subsidi. Saat ini, Enggar mengatakan pemerintah masih sekadar mengimbau agar importir produk susu dari UE mengalihkan impor ke negara lain.
Kepala Bidang Karantina Produk Hewan, Badan Karantina Pertanian (Barantan) Kementan, Iswan Haryanto belum bisa memastikan aman-tidaknya daging sapi asal Brasil dari penyakit mulut dan kuku
Enggar diminta tak perlu risau soal larangan ekspor bijih nikel. Sebab, hilirisasi pertambangan yang diamanatkan UU Minerba justru akan memberikan keuntungan lebih.
Enggartiasto mengatakan rekomendasi impor bawang putih memiliki persyaratan yang tidak terlalu sulit, sehingga bisa diurus dengan mudah jika importir mengikuti segala ketentuan yang berlaku.
Jokowi melarang menterinya membuat kebijakan strategis, termasuk mengganti pejabat di kementerian atau lembaga. Mengapa Enggartiasto justru melantik 7 eselon 1?
Enggar tercatat sudah dua kali tidak memenuhi panggilan KPK. Rencana pemeriksaan Enggar pada hari ini sebenarnya juga merupakan penjadwalan ulang dari panggilan pertama.
Polemik yang terjadi di kabinet Jokowi-JK, khususnya menteri ekonomi teknis perlu jadi pertimbangan Jokowi dalam menentukan sosok yang akan mengisi kursi tersebut.
Mendag Enggartiasto Lukita tidak memenuhi panggilan KPK untuk kedua kalinya. KPK berencana memeriksa Enggar terkait suap dan gratifikasi yang diterima oleh Bowo Sidik.
KPK berharap setelah tidak datang 2 kali di jadwal sebelumnya, maka pada penjadwalan berikutnya Mendag dapat datang memenuhi kewajiban hukumnya sebagai saksi.