Indeks Elpiji 3 Kg

Abdullah Amin membeli tabung gas berukuran 3 kg namun ketika dipasang di kompor tidak berfungsi.

Penyaluran LPG bersubsidi dengan distribusi tertutup mulai diterapkan Maret 2018.

BPH Migas mengklaim stok elpiji 3 kg aman menjelang Natal dan Tahun Baru. Alasannya Pertamina sudah menambah stok. 

Produk bernama Bright Gas itu akan diluncurkan pada tahun 2018.

PT Pertamina (Persero) mengklaim kelangkaan elpiji 3 kilogram disebabkan adanya lonjakan permintaan dari masyarakat jelang libur akhir tahun.

Unit Manager Communication and CSR Pertamina MOR VIII Eko Kristiawan memastikan stok elpiji aman untuk kebutuhan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018.

Pertamina mengklaim stok Elpiji 3 Kg untuk kebutuhan harian selama Desember 2017 masih aman dan lebih dari cukup.

Menurut Arcandra Tahar, kelangkaan elpiji 3kg tersebut hanyalah bersifat sementara, dan stok elpiji aman untuk 19-20 hari ke depan.

Distribusi elpiji 3 Kg, menurut Ombudsman RI, perlu memperhatikan akurasi data 2 kelompok penggunanya, yakni keluarga miskin dan usaha kecil.

Indikasi kelangkaan elpiji 3 kg disebabkan adanya kepanikan dari masyarakat, salah satunya terkait rencana distribusi tertutup gas bersubsidi yang dicanangkan berlaku pada 2018.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menilai, rencana sistem distribusi tertutup yang akan diberlakukan tidak seharusnya menimbulkan kelangkaan LPG 3 kg di masyarakat.

Dengan kepanikan tersebut, banyak masyarakat yang mengisi dua sampai tiga tabung untuk persediaan di rumah sehingga permintaan elpiji 3 kilogram meningkat pesat.

Kejadian kelangkaan elpiji 3 Kg bukan masalah baru dalam distribusi barang bersubsidi ini.

Pengecer menjual ratusan tabung gas elpiji 3 kg dengan harga di atas normal kisaran Rp20 ribu hingga Rp25 ribu rupiah per tabungnya.