Indeks Depresi

Memutuskan hubungan dengan pelaku kekerasan atau intimidasi bukanlah perkara mudah buat sebagian orang. Bisa jadi mereka terkena stockholm syndrome. Apa saja gejalanya?

Sebagian besar tentara Amerika Serikat yang dipecat karena pelanggaran selama periode 2011-2015 menyatakan mereka telah didiagnosis gangguan kesehatan jiwa.

Psikologi UI menggelar program Psychological First Aid guna menyosialisasikan pencegahan dan penanganan depresi yang bisa mengarah ke bunuh diri.

Program edukasi dan sosialisasi seputar depresi pada anak muda yang ditujukan untuk umum akan diselenggarakan di Fakultas Psikologi UI Sabtu ini dengan mengambil tema "Psychological First Aid Kit: Beware of Depression".

Apresiasi penting agar anak bisa menjalani sekolah dengan baik dan menghindarkan mereka dari depresi yang berujung bunuh diri. Namun, keliru dalam mengapresiasi juga bisa membuat anak terjebak di zona nyaman.

Dulu, orang yang memiliki problem mental cenderung tersisih dari masyarakat. Kini, depresi seperti lumrah ketika WHO menyatakan depresi menghinggapi lebih dari 300 juta orang di seluruh dunia.

Menyebarkan video bunuh diri dinilai tak beretika. Langkah terbaik segera hapus video tersebut.

Liza mengatakan bahwa orang yang pernah menyatakan ingin mengakhiri hidupnya jangan dianggap sambil lalu, karena itu merupakan lampu kuning bahwa yang bersangkutan sedang mencari perhatian.

Perubahan suasana hati pada remaja sering kali dianggap lumrah oleh para orangtua. Namun, penelitian menunjukkan bahwa hal ini merupakan salah satu tanda depresi.

Seseorang yang kurang tidur berisiko lebih besar menjadi depresi. Ia bahkan rentan dapat berpikir untuk bunuh diri.

Penelitian terbaru menemukan bahwa mahasiswa kedokteran memiliki risiko tinggi terkena depresi. Pasalnya, menurut studi tersebut, sekolah medis memang dikenal cukup menekan dan kompetitif.

Kecerdasan memang anugerah. Namun, ternyata dalam banyak kasus, orang cerdas tak punya kehidupan lebih baik dibanding mereka yang berkecerdasan rata-rata.

Depresi dapat membahayakan kesehatan jantung. Penting bagi orang-orang dengan risiko kardiovaskular untuk menjaga kesehatan mental mereka.

Sebuah penelitian membuktikan depresi dapat mempengaruhi seseorang terserang skizofrenia atau sebaliknya, terlebih jika dia memiliki resiko skizofrenia secara genetik.

Melalui jejaring sosial seperti Facebook, seseorang bisa saja menjadi depresi. Perasaan depresi yang diperoleh melalui Facebook ini ditemukan dalam berbagai kondisi.

Ada banyak faktor yang memicu amarah pekerja kantor di tempat kerjanya, mulai dari hubungan buruk dengan si bos dan rekan kerja, maupun fasilitas kantor yang tak memadai. Menyalurkan amarah di ruang katarsis ternyata bukan solusi terbaik sebab hanya menyiram bensin ke kobaran api. Tenangkan diri, alihkan perhatian untuk aktivitas yang menyenangkan.

Tinggal bersama orang tua hingga usia lanjut berpotensi meningkatkan gejala depresi. Kondisi masa kecil berpengaruh. Mereka yang waktu kanak-kanak rutin menjadi korban pengabaian, tak diberi rasa aman, hingga sering mendapat tindak kekerasan, namun dipaksa harus mengurus orang tua alias sang pelaku, akan tumbuh menjadi pribadi yang rentan depresi saat dewasa.

Pada 2012, WHO menyebutkan bahwa depresi adalah salah satu penyebab terbesar beban penyakit jiwa secara global. Saat itu WHO memperkirakan ada 350 juta orang yang mengalami depresi, baik ringan maupun berat. Depresi dan kecemasan membuat ekonomi dunia kehilangan 925 miliar dolar setiap tahunnya.

Lebih dari 800.000 orang meninggal akibat bunuh diri setiap tahun. Tidak sedikit pula yang  melakukan percobaan bunuh diri. Perilaku bunuh diri merupakan penyebab kematian tertinggi kedua yang dialami usia 15-29 tahun pada 2012. WHO telah mencanangkan 10 September sebagai Hari Pencegahan Bunuh Diri.

Kesehatan jiwa masih menjadi persoalan serius di Indonesia. Data Riset Kesehatan Dasar 2013 mencatat prevalensi gangguan jiwa berat di Indonesia mencapai 1,7 per mil. Artinya, 1-2 orang dari 1.000 penduduk di Indonesia mengalami gangguan jiwa berat, sementara layanan kesehatan jiwa masih belum maksimal. Bagaimana BPJS mengatasi ini?