Indeks Current Issue

Adi menilai dorongan yang membuat peluang reshuffle makin menguat hanya dari PDIP yang secara terbuka minta menteri Jokowi dievaluasi.

Komnas HAM sebut pemerintah daerah semestinya tidak membuat perda yang berpotensi menimbulkan praktik diskriminasi.

Bhima Yudhistira menilai, terdapat tiga alasan kenapa PNS banyak terjebak utang dengan menggadaikan SK di bank.

Partai politik masih punya waktu untuk mengerek elektoral dengan efek ekor jas yang menempel di Kaesang.

Wasisto menilai pertemuan Prabowo dengan Bobby dan Gibran sebagai sebagai bagian strategi mengambil restu politik.

Kedatangan Nasdem ke Sekber Gerindra-PKB dinilai sebagai upaya meningkatkan bargaining politik di internal koalisi perubahan.

BPKH berdalih, jika skema subsidi lama diteruskan, dikhawatirkan seluruh nilai manfaat jemaah akan tergerus habis pada tahun berikutnya.

Ekonom Indef sebut untuk mendorong penyerapan tenaga kerja lebih optimal, pemerintah harus benahi dari sisi investasinya.

Henry Surya disebut hakim terbukti melakukan perbuatan yang didakwakan, tapi divonis lepas. Bagaimana maksudnya?

Langkah PDIP mengadu ke Dewan Pers dinilai tepat. Hanya saja Alvin mengingatkan di Pemilu 2014 dan 2019 justru menikmatinya.

Proyek tol Solo-Jogja-Kulon Progo segera dimulai pada Maret 2023, tapi masih terdapat sejumlah masalah, seperti soal ganti rugi.

DPR dan pemerintah kompak mendukung perpanjangan masa jabatan kepala desa meski menuai kritik.

Campak harus diwaspadai karena bisa menyebabkan komplikasi seperti bronkitis dan radang paru-paru.

Keputusan naikkan suku bunga memang dilematis karena berdampak ke penyaluran kredit yang dibutuhkan untuk pemulihan sektor riil.

Imam menilai politikus kutu loncat muncul karena melihat probabilitas untuk menang. Parpol hanya dilihat sekadar kendaraan kekuasaan.

Jampidum klaim pihaknya adil dan terbuka dalam tuntutan Eliezer. Tidak “masuk angin” dan minta publik tak menggiring opini.

Tradisi Patekoan bermula saat Kapitan Gan Djie bersama istrinya selalu meletakkan 8 teko teh di depan kantornya pada 1663.

Imbas upah murah, masyarakat di DI Yogyakarta mengalami kesenjangan sosial yang cukup tinggi.

Wasisto melihat penempatan Ridwan Kamil di jabatan strategis bukan tanpa alasan dan membawa keuntungan bagi Golkar.

Pengawasan pembelian LPG 3 Kg di lapangan akan menjadi tantangan besar bagi pemerintah agar tepat sasaran.