Indeks Bank Indonesia

Survei konsumen Bank Indonesia mengindikasikan optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi pada Juli 2022 tetap terjaga.

Ekonom memprediksi Bank Indonesia baru akan menaikkan suku bunga ketika inflasi inti sudah menyentuh level 3 persen.

Aliran dana asing keluar atau capital outflow dari pasar domestik mencapai Rp0,80 triliun.

BI mencatat cadangan devisa Indonesia pada akhir Juli 2022 menurun menjadi 132,2 miliar dolar AS dari posisi akhir Juni 2022 sebesar 136,4 miliar dolar AS.

Airlangga Hartarto berharap, agar arah kebijakan suku bunga acuan Bank Indonesia tetap dipertahankan dalam level yang rendah 3,5 persen.

Inflasi yang tinggi berpotensi meningkatkan garis kemiskinan dalam negeri. Terlebih inflasi menggerus daya beli masyarakat.

Perry Warjiyo menegaskan, kebijakan moneter suatu negara khususnya Indonesia didasari pada pertumbuhan inflasi inti dan keseimbangan pertumbuhan ekonomi.

Nilai transaksi BI-Fast mencapai Rp399 triliun pada kuartal II-2022. Jumlah ini jauh lebih tinggi dibandingkan kuartal I-2022 yang tercatat Rp139 triliun.

Pengamat Ekonomi IndiGo Network, Ajib Hamdani mengatakan kenaikan suku bunga diperlukan untuk merespons penyesuaian suku bunga The Fed.

Survei BI sebut perkembangan inflasi sampai dengan minggu keempat Juli 2022 diperkirakan sebesar 0,50 persen (mtm).

BI mencatat terjadi aliran dana asing masuk ke pasar domestik mencapai Rp4,60 triliun. Aliran dana masuk itu terjadi pada minggu keempat Juli 2022.

Ekonom menjelaskan kenaikkan tingkat suku bunga Fed bakal memicu kaburnya investor di negara-negara berkembang.

JCR kembali mempertahankan Sovereign Credit Rating Indonesia pada BBB+ dengan outlook stabil pada 27 Juli 2022.

Bank Indonesia (BI) diprediksi akan mengerek suku bunga acuan BI 7 Days Reverse Repo Rate (BI7DRRR) sebanyak 100 basis poin atau 1 persen hingga akhir 2022.

Dalam BPSI 2025, BI mengarah pada modernisasi infrastruktur sistem pembayaran ritel yang lebih efisien dan aman dengan menggunakan teknologi terkini.

BI mencatat aliran dana asing keluar atau capital outflow dari pasar domestik mencapai Rp4,21 triliun.

Pertumbuhan uang beredar pada Juni 2022 terutama dipengaruhi oleh akselerasi penyaluran kredit dan perkembangan keuangan pemerintah.

BI mencatat nilai transaksi uang elektronik (UE) pada kuartal II-2022 tumbuh 39,85 persen secara year on year (yoy).

Mata uang Garuda sampai 20 Juli 2022 terdepresiasi atau melemah 4,90 persen secara year to date (ytd) dibandingkan level pada akhir 2021.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi bias ke bawah pada kisaran 4,5 persen hingga 5,3 persen di 2022. Ekonomi global juga diperkirakan turun 2,9 persen.