tirto.id - Perbedaan uang asli dan palsu perlu diketahui masyarakat Indonesia sehingga transaksi bisa berjalan lebih aman. Lantas, bagaimana cara membedakan uang asli dan palsu?
Pada dasarnya, uang merupakan alat tukar sah yang dikeluarkan oleh pemerintah dalam bentuk kertas atau koin. Adapun di Indonesia mata uang yang berlaku untuk transaksi jual-beli adalah rupiah.
Sehubungan dengan itu, cara membedakan uang asli dan palsu dalam artikel ini merujuk pada bentuk kertas. Perbedaan uang asli dan palsu bisa dipelajari agar masyarakat terhindar dari kasus penipuan.
Bagaimana Cara Membedakan Uang Asli dan Uang Palsu?
Ada berbagai macam karakteristik khas yang bisa menunjukkan perbedaan uang asli dan palsu. Sebut misalnya tanda air, benang pengaman, bahan baku, desain, logo, dan unsur penyusun uang kertas asli lainnya.
Untuk mengetahui secara lebih rinci, Anda bisa memperhatikan cara membedakan uang asli dan palsu berikut.
1. Lihat Tanda Air dan Benang Pengaman
Tanda air biasa disebut dalam bahasa Inggris sebagai watermark. Tanda air ini ada di kertas uang asli. Misalnya uang pecahan yang melampirkan gambar pahlawan seperti Rp10.000, Rp20.000, Rp50.000, dan Rp100.000 memuat tanda air ini.Kemudian uang pecahan Rp100.000 dan Rp50.000 juga memuat benang pengaman, dilihat seperti anyaman yang berubah warna tergantung sudut pandang. Keaslian uang ini juga bisa dipantau di uang pecahan yang lebih kecil.
2. Cek Bahan Baku Kertas
Uang rupiah Indonesia dibuat menggunakan kertas khusus yang berbahan serat kapas. Mengutip unggahan akun Instagram PERURI, serat kapas dipakai lantaran lebih kuat dan mudah ketika dicetakkan elemen.Cara membedakan uang asli dan palsu dalam hal ini bisa diperiksa menggunakan indra peraba. Jika Anda merasakan tekstur yang kurang kasar atau berserat, bisa dipastikan uang itu dari kertas biasa dan palsu.
3. Cek Desain Uang
Desain menjadi salah satu unsur pembentuk uang kertas yang bisa menunjukkan bahwa uang tersebut asli. Seandainya ada kesalahan penempatan dan ukurannya tak sesuai, berarti uang itu palsu.Adapun uang kertas rupiah menggunakan teknik yang mudah dikenali dengan cara Dilihat, Diraba dan Diterawang (3D). Secara metode, uang palsu akan kehilangan salah satunya atau lebih.
4. Cek Logo Bank Indonesia
Ada perubahan warna tinta pada uang, disebut colour shifting ink seperti pada gambar perisai yang terdapat logo Bank Indonesia (BI). Hal ini terjadi ketika uang asli dilihat dari sudut pandang yang berbeda.Misalnya, pecahan Rp100.000 dan Rp50.000 akan berubah warna dari merah keemasan ke warna hijau. Sementara uang pecahan Rp20.000 akan berganti dari hijau ke warna ungu.
5. Periksa Gambar Tersembunyi
Cara membedakan uang asli dan palsu juga bisa dilakukan dengan melihat gambar tersembunyi. Disebut pula multicolour latent image, gambar dapat dilihat dari sudut pandang berikut:- Pada pecahan Rp100.000 terdapat gambar tersembunyi berupa angka 100 dengan kombinasi warna merah, kuning, dan hijau;
- Pada pecahan Rp50.000, terdapat gambar tersembunyi berupa angka 50 dengan kombinasi warna merah, kuning, dan biru;
- Dan masih banyak gambar tersembunyi yang bisa Anda cek pada uang Rp20.000 dan Rp10.000.
6. Periksa Tekstur Gambar maupun Teks
Teknik cetak khusus pada mata uang rupiah bisa menunjukkan perbedaan uang asli dan palsu. Sebut misalnya pada gambar utama, lambang Negara, angka nominal, huruf terbilang, dan frasa NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA.Beberapa hal itu akan terasa kasar ketika diraba menggunakan tangan. Selain lima hal tersebut, ada pula sejumlah ciri khusus yang bisa dilihat melalui daftar berikut.
- Terdapat kode tuna netra (blind code);
- Terdapat pasangan garis pada sisi kanan dan kiri uang yang kasar saat diraba;
- Gambar saling isi (rectoverso);
- Logo BI akan terlihat utuh jika diterawang ke arah cahaya.
Penulis: Kurniawan Sukresna
Editor: Yantina Debora
Penyelaras: Ibnu Azis & Yuda Prinada