Menuju konten utama

Puskesmas Kelapa Gading Berikan Jamu Tradisional Selain Obat

Pasien dan masyarakat bisa menikmati jamu tersebut pada hari tertentu saja, seperti Selasa dan Jumat setiap pukul 09.00 WIB.

Puskesmas Kelapa Gading Berikan Jamu Tradisional Selain Obat
Ilustrasi Jamu Tradisional. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara akan menyediakan jamu tradisional bagi pasien dan masyarakat sekitar. jamu tersebut dapat dikonsumsi oleh orang dewasa maupun anak-anak.

Menurut Kepala Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading, Selvy Devita Anggraeni penyediaan jamu merupakan bentuk inovasi pelayanan yang berasal dari kebutuhan masyarakat sekitar.

"Jamu tradisional ini berkhasiat untuk alto imun untuk meningkatkan daya tahan tubuh," ujarnya di Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (16/7/2019).

Bermacam-macam jamu akan disediakan, menurutnya, mulai dari jenis jamu tradisional seperti Gading Pletok, Seger Wereng Gading, Gading Jasera (Jahe, Sereh, dan Gula Merah), Secang Gading, Sella Gading, dan Gading Curta (Curcuma with Tamarindus).

Para pasien dan masyarakat bisa menikmati jamu tersebut pada hari tertentu saja, seperti Selasa dan Jumat setiap pukul 09.00 WIB.

"Jamu ini tidak hanya untuk orang dewasa, tapi juga untuk anak-anak," ujarnya.

Ia juga menuturkan, program tersebut sebagai bentuk mengenalkan dan mengembangkan warisan nenek moyang agar dapat diterapkan di kehidupan sehari-hari.

Ia juga mengatakan, jamu tersebut merupakan hasil rekomendasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM).

Sehingga bahan pembuat, takaran (dosis) hingga alat masak seperti kendil tanah liat sudah sesuai standar Indonesia.

"Memasaknya menggunakan kendil tanah liat agar tidak merubah senyawa rempah-rempah. Bahan-bahannya pun hasil dari tanaman obat kami sendiri. Masyarakat dapat menerapkannya di rumahnya masing-masing karena cara pembuatannya kami beri tahu melalui brosur," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait JAMU atau tulisan lainnya dari Alfian Putra Abdi

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Alfian Putra Abdi
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Nur Hidayah Perwitasari