Menuju konten utama

PSI Laporkan Intimidasi oleh Kelompok Berkaos #2019GantiPresiden

PSI melaporkan sekelompok orang berkaos #2019GantiPresiden yangmelakukan intimidasi terhadap beberapa orang saat CFD.

PSI Laporkan Intimidasi oleh Kelompok Berkaos #2019GantiPresiden
Warga beraktivitas memanfaatkan hari bebas kendaraan atau Car Free Day di kawasan Jalan Ahmad Yani, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (12/11).ANTARA FOTO/Risky Andrianto.

tirto.id - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) melaporkan kasus intimidasi yang menimpa seorang ibu dan anak saat kegiatan Car Free Day (CFD) di Jakarta ke Polda Metro Jaya.

"Jadi kami melaporkan peristiwa intimidasi yang menimpa seorang ibu dan anaknya di Car Free Day. Ini adalah bentuk pelecehan juga pada ibu dan anak. Saat ini prosesnya sedang berlangsung, laporan kami sudah diterima dalam proses antrean," kata Grace di Klender, Jakarta Timur, Senin (30/4/2018).

Laporan itu dibuat atas tindakan sekelompok orang berkaos #2019GantiPresiden melakukan intimidasi terhadap beberapa orang saat CFD di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, sekitar pukul 09.15 WIB, Minggu (29/4/2018). Video kejadian tersebut diunggah di akun YouTube Jakartanicus.

Salah satu orang yang menjadi korban intimidasi adalah seorang ibu dan anaknya. Keduanya diteriaki, dituduh-tuduh, bahkan disawer uang Rp100 ribu.

Meski begitu, si ibu tampak cuek dan terus berlalu. Namun, saat anaknya menangis, ibu itu kemudian marah dan membentak sekelompok orang berkaos #2019GantiPresiden. Menurut videografer, intimidasi kepada seorang perempuan itu tindakan yang paling membuat hatinya sangat tersentuh. Ia menyaksikan anak dari ibu itu terlihat tertekan.

"Itu sepertinya anaknya akan trauma, karena ketakutan sekali," ujar Grace.

Grace mengatakan memasuki tahun politik sah-sah saja jika seseorang memiliki perbedaan pandangan politik. Hal itu tidak boleh dijadikan alasan untuk melakukan intimidasi.

"Jadi kami laporkan agar insiden serupa tidak terulang lagi apapun bentuknya. Mari kita sama-sama hargai perbedaan pilihan," kata Grace.

Selain itu, menurut Grace, selama ini partisipasi wanita dalam politik di Indonesia masih amat minim. Ketika ada wanita yang berani menyatakan sikap politiknya, hal itu harusnya diapresiasi bukan malah ditekan.

Untuk mendukung laporan tersebut, Grace telah membawa seorang saksi mata dan barang bukti berupa rekaman video. Kader PSI Tsamara Amany dan kuasa hukum PSI ikut mendampingi saat melapor ke Polda Metro.

"Kalau ibu dan anaknya sendiri sampai saat ini kabarnya masih syok, masih menimbang-nimbang apakah akan menberikan keterangan ke kepolisian atau tidak," kata Grace.

Grace juga menyayangkan ajang CFD yang seharusnya bersih dari segala bentuk kegiatan politik praktis malah dimanfaatkan oleh sekelompok pihak untuk melancarkan kegiatan bermuatan politik.

"Oke kalau mau pake hashtag di medsos ya silakan, tetapi kalau kemudian dibawa ke Car Free Day dan sampai melakukan intimidasi ke pihak lain yang berbeda pandangan, kita sayangkan itu terjadi," pungkas Grace.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Mohammad Bernie

tirto.id - Hukum
Reporter: Mohammad Bernie
Penulis: Mohammad Bernie
Editor: Dipna Videlia Putsanra