tirto.id - Ketua DPP Partai Golkar, Dave Laksono mengungkapkan akan ada kunjungan dari sejumlah pengurus DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ke kantornya yang berada di Jakarta Barat. Dave menyebut pertemuan itu masih dalam tahap silaturahmi dan kunjungan politik biasa.
"Ini masih silaturahmi dan belum membahas apa pun. Jadi masih kunjungan komunikasi politik. Sebagai bentuk silaturahmi sesama partai politik," kata Dave di Gedung DPR RI pada Selasa (23/8/2022).
Dave memastikan sejumlah pengurus Golkar akan hadir dalam pertemuan tersebut. Hal itu menjadi bentuk keseriusan dari sambutan Golkar.
"Yang pasti ada Sekjen, Bendum, sejumlah wakil ketua umum dan pihak-pihak terkait," ungkapnya.
Mengenai potensi masuk dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang beranggotakan Golkar, PAN, dan PPP, pihaknya terbuka dan mempersilakan PSI untuk masuk bila minat bergabung.
"Tentunya, kalau KIB sifatnya terbuka bagi partai lain yang mau bergabung. Oleh karenanya kalau mau bergabung silakan ikut ritme yang sudah terbangun dan kesepakatan yang ada," ujarnya.
Dirinya menegaskan bila PSI masuk maka wajib untuk menyesuaikan aturan yang sudah dibentuk oleh tiga partai pendiri. Tidak bolah memaksakan kehendak di luar kesepakatan tiga partai awal KIB.
"Jangan memaksakan harus begini atau begitu seperti mengubah konsep dan sebagainya. Kalau menyesuaikan iya, tapi bukan berarti mengganggu yang sudah berlangsung," tegasnya.
Selain itu PSI juga harus mengikuti visi dan misi yaitu melanjutkan program kerja yang sudah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo.
"PSI juga harus memastikan bahwa program-program pemerintah yang berkesinambungan untuk menyesuaikan target masa depan salah satunya adalah Ibu Kota Negara (IKN)," terangnya.
Juru Bicara PSI, Ariyo Bimmo membenarkan bahwa partainya akan berkunjung ke Golkar. Namun pihaknya belum bisa memastikan siapa saja pengurus yang akan hadir.
"Sudah bisa dipastikan untuk agenda nanti malam, tapi saya belum bisa memastikan siapa saja yang datang karena saya masih isoman," ungkapnya.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Fahreza Rizky