tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini, Rabu (10/5/2023). Posisi IHSG diperkirakan berada pada rentang 6.688 sampai dengaan 6.798.
"Hari IHSG berpotensi menguat terbatas," ujar CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya dalam risetnya.
William mengatakan pergerakan IHSG terlihat sedang berusaha untuk keluar dari rentang konsolidasinya. Gelombang tekanan terlihat sudah cukup terbatas.
Sedangkan pergerakan IHSG, lanjut William masih ditopang oleh arus deras capital inflow yang telah tercatat secara year to date mengalir deras masuk ke dalam pasar modal Indonesia.
Namun fluktuasi nilai tukar Rupiah serta harga komoditas masih akan turut membayangi pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang.
Berikut ini beberapa rekomendasi dari Yugen Bertumbuh Sekuritas, untuk saham-saham berpotensi dicermati pada perdagangan hari ini, diantaranya adalah:
- EXCL
- SMGR
- TLKM
- AALI
- BBRI
- JSMR
- ASII
- BSDE
Sementara itu, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih juga turut rekomendasikan saham milik AKRA. Menurutnya AKRA masih menarik dicermati dengan buy 1.505, target price 1.555 dan stop loss 1.475.
"Tertahan di atas MA-50, muncul hammer candle setelah bearish indikasi reversal. Stochastic pada area oversold dan MACD line dalam momentum positif," katanya.
Kinerja AKRA hingga kuartal-I 2023 berhasil mencatat laba bersih yang tumbuh 41,89 persen YoY mencapai sebesar Rp607,28 miliar. Dipicu oleh pendapatan yang tumbuh 8,19 persen YoY mencapai sebesar Rp10,96 triliun. AKRA akan membagikan dividen sebesar Rp986,85 miliar miliar atau Rp 50 per saham. Dividen payout ratio sebesar 61,59 persen.
Selain AKRA, Ratih juga rekomendasikan saham milik MYOR. Menurutnya MYOR masih layak dikoleksi dengan buy 2700, target price 2790, dan stop loss 2620
"Bergerak uptrend diatas MA-5, MA-20 dan MA-50. Volume meningkat signifikan, stochastic bergerak naik di area netral dan MACD bar histogram dalam momentum positif," katanya.
Kinerja MYOR sepanjang kuartal-I 2023 mencatat laba bersih yang tumbuh 137 persen YoY mencapai sebesar Rp 727,2 miliar. Dipicu oleh kenaikan pendapatan yang tumbuh 11,8 persen YoY mencapai sebesar Rp8,5 triliun. Penurunan harga bahan baku dan biaya energi di tengah daya beli masyarakat yang tinggi mampu meningkatkan kinerja MYOR.
Disclaimer: Artikel ini merupakan rekomendasi dan analisis saham dari analis sekuritas yang bersangkutan, bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Tirto tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Apabila akan membeli/menjual saham, pelajari lebih teliti dan tiap keputusan ada di tangan investor.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang