IHSG Hari Ini Diprediksi Tertekan, Berikut Saham Potensi Cuan

Posisi IHSG diperkirakan berada pada rentang 6.954 sampai dengan 7.123, Kamis (7/12/202) hari ini. Berikut rekomendasi saham dari analis.

Reporter: Faesal Mubarok

Terbit 7 Dec 2023 05:00 WIB,

Waktu baca ±2 menit

Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (26/4/2023). Usai cuti bersama Lebaran 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (26/4) dibuka menguat 60 poin (0,88 persen) ke 6.877. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.

tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi akan tertekan pada sesi perdagangan hari ini, Kamis (7/12/2023). Posisi IHSG diperkirakan berada pada rentang 6.954 sampai dengan 7.123

CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya mengatakan, pola pergerakan IHSG saat ini kembali menguji level konsolidasi wajar dan kemampuan untuk dapat bertahan di angka 7.000 Lebih lanjut, dia menjelaskan pergerakan IHSG masih didukung kestabilan perekonomian yang terlihat dari data-data terlansir serta jelang akhir tahun. Terlihat kinerja emiten akan terus meroket untuk arah yang lebih baik.

"Hari ini IHSG berpotensi tertekan," kata William dalam riset hariannya.

Berikut beberapa rekomendasi dari Yugen Bertumbuh Sekuritas, untuk saham-saham berpotensi cuan pada perdagangan hari ini:

UNVR
KLBF
HMSP
BBCA
BBNI
ASRI
PWON
ICBP
SMRA
TBIG

Sebelumnya, IHSG pada Rabu (6/12/2023) ditutup melemah di tengah penguatan mayoritas bursa saham kawasan Asia. IHSG melemah 13,45 poin atau 0,19 persen ke posisi 7.087,40. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 3,95 poin atau 0,42 persen ke posisi 936,79.

“Bursa Asia menguat setelah meningkatnya spekulasi akan puncak suku bunga di beberapa negara dan menurunkan yield obligasi,” kata Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya, dikutip dari Antara.

Disclaimer: Artikel ini merupakan rekomendasi dan analisis saham dari analis sekuritas yang bersangkutan, bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Tirto tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Apabila akan membeli/menjual saham, pelajari lebih teliti dan tiap keputusan ada di tangan investor.