Menuju konten utama

Proses Produksi Massal di Bidang Otomotif - Contoh dan Jenisnya

Ciri-ciri proses produksi massal di bidang otomotif salah satunya adalah adanya standar spesifikasi. Simak jenis dan contoh proses produksi massal otomotif.

Proses Produksi Massal di Bidang Otomotif - Contoh dan Jenisnya
Ilustrasi proses produksi massal di bidang otomotif. Getty Images/Istockphoto

tirto.id - Produksi massal adalah suatu kegiatan menciptakan atau membuat barang dalam jumlah besar, dengan menentukan terlebih dahulu standar spesifikasinya.

Dalam produksi massal, setiap pekerja produk otomotif melakukan dan menggunakan peralatan sama sesuai rencana dan jumlah pembuatan.

Contoh produksi massal otomotif ialah mobil dan sepeda motor. Produksi massal kendaraan ringan juga bakal diiringi dengan pembuatan sparepart-nya seperti baut, oli, rantai, dan lain sebagainya.

Produksi massal di bidang otomotif pertama kali dilakukan oleh perusahaan Amerika Serikat, Ford, pada 1908. Kala itu, mereka memproduksi mobil merek Ford pertama yakni Ford Model T.

Lantas, apa saja ciri-ciri, contoh, dan jenis proses produksi massal di bidang otomotif? Simak penjelasan lengkapnya di artikel ini.

Ciri-ciri Produksi Massal

Ciri-ciri produksi massal meliputi:

  1. Ada standar yang jelas dalam proses produksi
  2. Memiliki mesin yang mampu menghasilkan barang terus menerus dalam jumlah besar
  3. Besar volume produk
  4. Lebih rendah dalam persediaan proses
  5. Seimbang sempurna di semua lini produksi
  6. Aliran material dan komponen yang terus-menerus dipakai, tanpa pelacakan kembali
  7. Perencanaan dan kontrol produksi mudah
  8. Penanganan material dapat sepenuhnya otomotif

Jenis Proses Produksi Massal di Bidang Otomotif

Jenis produksi massal dapat dibedakan berdasarkan wujud proses produksi, arus proses produksi, penyelesaian proses produksi, dan bahan mentah.

Di bidang otomotif, kategorisasi jenis proses produksi yang digunakan ialah berdasarkan arus proses produksi.

Jenis proses produksi massal di bidang otomotif dipengaruhi beberapa faktor seperti volume atau jumlah produk yang akan dihasilkan, kualitas produk yang disyaratkan, dan peralatan yang tersedia untuk melakukan proses produksi.

Z. Furqon dan Joko Pramono, dalam Modul Produk Kreatif dan Kewirausahaan: Program Keahlian Teknik Otomotif Kompetensi Keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor untuk SMK/MAK Kelas XII, menuliskan jenis proses produksi massal di bidang otomotif berdasarkan arus proses produksi, meliputi:

1. Proses Produksi yang Terputus-Putus (Intermitten Process)

Proses produksi intermitten process merupakan jenis produksi massal yang dapat dilakukan secara fleksibel. Sebab, proses ini menggunakan alat multiguna dalam menghasilkan kegiatannya.

Berikut ini beberapa ciri-ciri proses produksi yang terputus-putus:

  • Produk yang dihasilkan dalam jumlah kecil namun bervariasi.
  • Penyusunan produk atau peralatan dilakukan berdasarkan fungsinya.
  • Mesin yang digunakan bersifat multi guna, sebagai contoh komputer untuk mendesain logo dan produk otomotif sekaligus mencatat keuangan.
  • Proses produksi tidak akan berhenti, kendati salah satu mesin atau peralatan mengalami kerusakan atau terhenti.
  • Membutuhkan ruangan kerja yang luas, sebab mobilitas pegawai tinggi dalam pemindahan barang sehingga berjalan lancar.

2. Proses Produksi yang Kontinu (Continuous Process)

Continuous process merupakan jenis proses produksi dengan mempergunakan alat produksi yang disusun teratur memperhatikan urutan kegiatan menghasilkan produk serta arus bahan di dalam proses yang bersifat permanen, tidak bisa diubah.

3. Proses Produksi yang Berulang-ulang (Repetitive Process)

Repetitive process merupakan jenis proses produksi yang menggabungkan proses produksi terputus-putus dan kontinu. Namun, jenis proses produksi ini memakai bagian dan bahan komponen yang beragam dalam proses yang kontinu tersebut.

4. Proses Produksi Campuran

Jenis proses produksi campuran artinya menggabungkan fungsi intermitten process, continuous process, dan repetitive process. Produksi campuran menggunakan berbagai komponen bahan, teknik skedul produksi, dan mengutamakan kecepatan pelayanan.

Contoh Produksi Massal di Bidang Otomotif

Contoh produksi massal di bidang otomotif tidak hanya mobil dan motor. Produksi massal juga dilakukan guna mendukung fungsi berbagai komponen dalam kendaraan ringan tersebut. Di antaranya seperti produksi massal baut, oli, hingga ban mobil atau motor.

Berikut ini contoh proses produksi massal pembuatan ban motor dan mobil, beserta tahapannya:

  1. Pencampuran bahan (mixing), yakni proses mencampur dan menggiling beberapa material yang dibutuhkan dalam pembuatan ban, termasuk bahan kimia.
  2. Extruding, yakni proses pembentukan adonan hasil mixing menjadi tread dan sidewall.
  3. Calender, proses pembuatan material ply dan steel belt, serta cap ply, menggunakan alat bernama mesin calender.
  4. Bead, yaitu proses melapisi kawat baja dengan karet.
  5. Cutting, proses lanjutan dari mesin calender.
  6. Building, yakni perakitan dari semua komponen yang sudah diproses dalam semi-manufaktur sebelumnya hingga menjadi bentuk ban sebenarnya.
  7. Curing, tahap akhir dalam proses pembentukan ban, yang bertujuan memperkuat dan melengkapi bagian-bagian ban.
  8. Finishing/quality control, yakni pemeriksaan ada-tidaknya kecacatan, termasuk dalam aspek visual.

Baca juga artikel terkait MATERI OTOMOTIF atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Fadli Nasrudin