Menuju konten utama

Apa Perbedaan EPS dan HPS pada Sistem Kemudi di Mobil?

Apa perbedaan EPS dan HPS pada sistem kemudi di Mobil? Berikut ini 3 perbedaan EPS dan HPS.

Apa Perbedaan EPS dan HPS pada Sistem Kemudi di Mobil?
Ilustrasi Mobil. foto/istockphoto

tirto.id - Perbedaan EPS dan HPS dalam sistem kemudi mobil meliputi aspek kekuatan, perawatan, komponen. Sistem EPS cenderung menjadi pilihan karena perawatannya lebih mudah.

Mobil memiliki berbagai komponen, salah satunya adalah power steering yang berguna meringankan setir ketika pengemudi memutarnya untuk menggerakkan roda. Terdapat beberapa jenis steering yang berkembang hingga sekarang. Di antaranya ialah Hydraulic Power Steering (HPS) dan Electric Power Steering (EPS).

EPS pada mobil adalah jenis power steering yang menggunakan tenaga listrik. Fungsi dari EPS sebagai sensor arah kemudi yang dapat mendeteksi momen puntir dari roda kemudi.

Sensor EPS akan mengirim sinyal berupa arah putar ke kanan atau kiri sebagai modul. Selanjutnya, modul mengirim perintah pada mobil untuk memberikan bantuan putaran sehingga meringankan kemudi kendaraan.

Adapun HPS merupakan jenis power steering hidrolik yang menggunakan fluida sebagai media penghantar tenaga. Cara kerja HPS terjadi ketika roda kemudi diputar, rangkaian katup akan membuka aliran hidrolik ke pompa batang kemudi.

Mesin yang hidup akan memutar pompa dan meningkatkan tekanan hidrolik ke batang kemudi. Kemudian, di batang kemudi, fluida mendorong arah sesuai arahan pengemudi.

Perbedaan EPS dan HPS pada Sistem Kemudi Mobil

Perbedaan EPS dan HPS di sistem kemudi di mobil melingkupi beberapa hal. Setidaknya ada 3 perbedaan power steering hidrolik dan elektrik.

Pertama, kekuatan power steering. HPS membuat mobil lebih bertenaga, tetapi ia dapat memengaruhi sistem kemudi ketika melintas di permukaan jalan berlubang, rusak, atau bergelombang.

Di sisi lain, pada power steering elektrik (EPS), tenaga mobil dapat didistribusikan dengan tepat ketika melalui jalan kasar atau bergelombang.

Kedua, perawatan power steering. Perawatan steering HPS harus lebih ekstra karena ia menggunakan banyak cairan dan rentan bocor. Sebaliknya, steering EPS hanya butuh satu jenis cairan serta komponennya tidak terlalu rumit.

Ketiga, efisiensi power steering. Mobil dengan power steering EPS lebih ringan dari HPS. Sebab, perangkat listrik di EPS lebih sederhana sehingga bobotnya berkurang.

Sementara itu, mobil dengan power steering HPS cenderung memiliki berat lebih karena dibekali pompa hidrolik atau piston.

Berikut ini tabel perbedaan power steering EPS dan HPS pada sistem kemudi di mobil:

Electric Power Steering (EPS)Hydraulic Power Steering (HPS)
KekuatanTenaga mobil dapat didistribusikan dengan tepat ketika melalui jalan kasar atau bergelombangMobil lebih bertenaga, tetapi hal ini malah bisa memengaruhi kemudi ketika melintas di jalan berlubang, rusak, atau bergelombang
PerawatanHanya membutuhkan satu cairan serta komponennya tidak terlalu rumitLebih ekstra karena rentan bocor dan menggunakan banyak cairan
EfisiensiLebih ringan karena perangkat listriknya sederhana sehingga bobotnya berkurangCenderung memiliki berat lebih sebab dibekali pompa hidrolik atau piston

Baca juga artikel terkait MATERI OTOMOTIF atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Otomotif
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Addi M Idhom