tirto.id - Hiroki Kasahara akan menjadi wasit utama pertandingan matchday 2 Piala AFF 2024 Grup B antara timnas Indonesia vs Laos di Stadion Manahan, Solo. Duel tersebut akan berlangsung pada Kamis (12/12/2024) malam pukul 20.00 WIB.
Selain Hiroki Kasahara, ada dua asisten wasit akan turut mengadili jalannya pertandingan, yaitu Yosuke Takabe dan Apichit Nophuan. Sementara itu, posisi wasit keempat akan diisi oleh Warintorn Sassadee.
Lalu, siapa Hiroki Kasahara? Bagaimana rekam jejaknya sebagai wasit? Ulasan profil wasit laga Indonesia vs Laos, Hiroki Kasahara, dapat disimak di bawah ini.
Profil Wasit Hiroki Kasahara
Hiroki Kasahara bukan nama baru dalam jajaran wasit yang pernah memimpin jalannya pertandingan timnas Indonesia. Namun, kiprahnya memang kurang tersiar di laga skuad senior. Ia baru akan memimpin laga Indonesia di level senior pada malam nanti.
Wasit berusia 35 tahun tersebut lebih akrab dengan timnas Indonesia U-23. Ia telah empat kali memimpin jalannya pertandingan skuad Garuda Muda dalam kompetisi Piala AFF U-23 2023.
Pengalaman wasit kelahiran Fukuoka, Jepang, pada 8 April 1989, tersebut terbilang mentereng. Setelah mendapat lisensi wasit kelas 1 pada 2014, tak lama kemudian, ia menjadi salah satu wasit tetap J-League di 2016.
Usai malang melintang di Liga Jepang, Kasahara berhasil mendapat lisensi wasit FIFA pada 2020 lalu. Semenjak itu, ia menjadi wasit yang sering memimpin jalannya pertandingan di Asian Football Confederation, seperti AFC Challenge League, ASEAN Club Championship, Piala Asia U-20, dan Qatar Stars League.
Kontroversi Hiroki Kasahara saat Pimpin Laga Timnas Indonesia
Kasahara sudah empat kali memimpin pertandingan timnas Indonesia U-23 di Piala AFF 2023. Dari empat pertandingan tersebut, kiprah Kasahara yang paling dikenal adalah saat final Piala AFF U-23, tepatnya di laga timnas Indonesia U23 vs Vietnam pada 26 Agustus 2023.
Di laga hidup mati antara Indonesia vs Vietnam tersebut, Kasahara memberikan beberapa keputusan kontroversial yang dinilai merugikan skuad Garuda Muda. Di awal laga, Vietnam mendapat hadiah penalti setelah Nguyen Minh Quang dilanggar oleh Alfeandra Dewangga. Padahal, di tayangan ulang, pemain Vietnam tersebut jatuh tanpa ada kontak kaki dengan Dewangga. Untungnya, Ernando Ari dapat menghalau sepakan penalti tersebut.
Kepemimpinannya yang berat sebelah dianggap merugikan Indonesia. Beberapa kali pemain Vietnam menekel keras penggawa timnas Indonesia di kotak penalti. Namun, Kasahara bergeming dan hanya mencatat satu pelanggaran.
Tidak sampai di situ, peluang emas dari Jeam Kelly Sroyer untuk memberikan keunggulan dibatalkan oleh wasit. Kasahara menilai, pemain yang kini membela PSBS Biak tersebut terperangkap offside terlebih dahulu.
Puncaknya, Kasahara tidak memberikan hukuman apa pun pada Nguyen Hong Phuc yang terlihat dengan sengaja memukul bagian belakang kepala Haykal Alhafiz pada menit 113. Alih-alih memberikan ganjaran kartu, Kasahara justru membiarkan pelanggaran tersebut. Hal itu memantik keributan di sisi lapangan, tidak terkecuali luapan kemarahan pelatih timnas Garuda, Shin Tae-yong.
Pada akhir pertandingan, Vietnam mengalahkan Indonesia melalui babak adu penalti dengan keunggulan 6-5. Berkat itu, Vietnam berhak menjadi kampiun Piala AFF U-23 2023 yang digelar di Stadion Rayong Province.
Penulis: Wisnu Amri Hidayat
Editor: Fadli Nasrudin