tirto.id - Republik Guatemala bisa jadi akan mencuri perhatian pecinta sepak bola nasional lantaran tim nasional usia muda negara ini bakal melawan Timnas Indonesia U20 pada Selasa (21/2/2023) di Jakarta. Untuk itu, mari mengenal tentang negara Guatemala, seperti sejarah, letak, peta wilayah, dan fakta-fakta uniknya.
Berada di benua Amerika, tepatnya di kawasan Amerika Tengah, Guatemala merupakan rumah bagi peradaban Maya, suku yang beberapa waktu lalu sempat menghebohkan dunia melalui ramalan mengenai akhir dunia.
Dengan wilayah luas daratannya yang tidak lebih besar dari Provinsi Kalimantan Barat di Indonesia, Republik Guatemala terletak paling utara di antara negara-negara lain di kawasan Amerika Tengah.
Profil Negara Guatemala: Sejarah dan Pemerintahan
Sejarah singkat berdirinya negara ini menyebutkan, wilayah yang kini bernama Guatemala pernah menjadi pusat peradaban Suku Maya sejak tahun 1.000 Masehi. Setelah itu, Guatemala dijajah Spanyol selama kurang lebih 3 abad.
Nama Guatemala sendiri diadaptasi dari Bahasa Nahuati yakni Cuauhtēmallān yang berarti "tempat dari banyak pohon". Nama ini disematkan oleh prajurit Tlaxcaltecan yang menemani Pedro de Alvarado selama penjajahan Spanyol di kawasan ini.
Pada 15 September 1821, Guatemala merdeka dari Spanyol. Dua tahun berselang, tanggal 1 Juli 1823, Guatemala lepas dari Mexico. Kendati begitu, selama periode 1824–1839, wilayah Guatemala masih menjadi bagian dari Republik Federal Amerika Utara.
Guatema benar-benar menjadi negara republik independen pada 1839. Presiden pertama Republik Guatemala adalah Mariano Rivera Paz yang menjabat hingga 1842. Saat ini, Guatemala dipimpin oleh Presiden Alejandro Giammattei yang menjabat sejak 2020.
Selain sebagai kepala negara, Presiden Republik Guatemala juga sekaligus sebagai kepala pemerintahan dengan sistem multi-partai. Republik Guatemala adalah negara yang menganut sistem pemerintahan republik demokrasi konstitusional.
Populasi, Ibu Kota, Bahasa, Letak Geografis, dan Peta Wilayah Guatemala
Dikutip dari Britannica, Republik Guatemala merupakan negara dengan populasi terbanyak di Amerika bagian tengah atau peringkat ke-11 di seluruh Amerika. Per 2022, populasi negara ini adalah 15.998.000 jiwa.
Sebagian besar penduduknya menetap di ibu kota yakni Guatemala City. Lantaran pernah dijajah cukup lama oleh Spanyol, bahasa Spanyol menjadi bahasa resmi dan digunakan oleh penduduknya dalam keseharian.
Wilayah negara Guatemala berbatasan dengan Meksiko di bagian utara dan barat, di timur laut berbatasan dengan Belize dan Karibia, di timur dengan Honduras, di tenggara dengan El Salvador, serta di selatan dengan Samudera Pasifik.
Selain dataran, kondisi geografis Guatemala berupa gunung berapi, pegunungan, dan pantai yang terletak di Samudera Pasifik serta Laut Karibia. Dilansir National Geographic, 3 dari 30 gunung berapi di Guatemala masih aktif dengan Gunung Pacaya yang paling aktif.
Berikut ini adalah gambar peta wilayah Republik Guatemala:
Fakta-Fakta Unik Negara Guatemala
Negara Republik Guatemala memiliki banyak keunikan dan fakta-fakta menari. Berikut ini beberapa di antaranya dikutip dari berbagai sumber:
Ada 21 Dialek dalam Bahasa di Guatemala
Spanyol adalah bahasa resmi yang digunakan oleh 90% populasi penduduk di Guatemala. Meskipun begitu, dilansir Intrepid, terdapat 21 bahasa dialek yang digunakan oleh penduduk Guatemala.
Dialek-dialek bahasa di Guatemala tersebut di antaranya merupakan pengembangan dari bahasa-bahasa lokal, seperti Maya, Xinca, dan Garífuna, yang sudah lama ada.
Masih Banyak Keturunan Suku Maya
Sebelum dijajah Spanyol, wilayah Guatemala merupakan bagian dari peradaban kuno Suku. Bahkan, saat ini, setengah dari total populasi masyarakat Guatemala masih memiliki keturunan Suku Maya.
Laman Enjoy Guatemala, menyebutkan, hingga hari ini, masyarakat modern di Guatemala masih mempraktikkan tradisi pra-Hispanik (sebelum penjajahan Spanyol) yang memungkinkan mereka melestarikan warisan leluhur, yakni Suku Maya.
Negara Pemuja Cokelat
Suku Maya menyebut cokelat sebagai "makanan para dewa" dan percaya bahwa cokelat memiliki manfaat gizi yang luar biasa, termasuk untuk menurunkan tekanan darah. Dari sinilah, konon, Guatemala adalah tempat ditemukannya cokelat batangan pertama di dunia.
Guatemala sendiri merupakan negara penghasil cokelat dan mengekspornya secara massal. Di Guatemala terdapat ChocoMuseo, museum tentang sejarah dan segala pengetahuan tentang cokelat.
Perang Terpanjang dalam Sejarah Amerika Tengah
Perang saudara di Guatemala yang berlangsung dari tahun 1960 hingga 1996 menjadikannya sebagai perang terpanjang dalam sejarah Amerika Tengah.
Bahkan hingga hari ini, pengaruh dari perang saudara tersebut masih terasa. Dikutip dari Culture Trip, perang saudara di Guatemala itu menelan hingga 200.000 jiwa dalam konflik selama 36 tahun.
Punya Danau Terdalam di Amerika Tengah
Selain terkenal dengan 30 gunung api, Guatemala juga merupakan rumah bagi danau terdalam di Amerika Tengah. Danau tersebut diberi nama Danau Atitlan, dapat ditempuh selama 4 jam perjalanan dari Antigua.
Anda dapat menikmati, bahkan mengabadikan pemandangan gunung berapi terbaik dari Danau Atitlan.
Ada 3 Situs Warisan Dunia Unesco
Reruntuhan Quirigua dan Taman Nasional Tikal ialah situs dari Unesco dan merupakan satu destinasi wisata untuk Anda yang tertarik dengan sejarah peradaban Maya di Guatemala.
Selain kedua situs tersebut, terdapat Antigua Guatemala, yakni sebuah kota kolonial yang memiliki arsitektur indah dan jalanan berbatu yang juga memperoleh penghargaan yang sama.
Kopi Sebagai Bahan Ekspor Terbesar Guatemala
Sejak tahun 1880, kopi menyumbang 90% dari ekspor Guatemala dan menjadikannya salah satu ekspor utama dan sumber pendapatan negara hingga hari ini. Kopi Guatemala memiliki rasa khas yang berbeda, dan kaya akan rasa cokelat atau kakao.
Tradisi Berduka Menerbangkan Layang-layang
Festival layang-layang All Saints Day merupakan cara orang Guatemala untuk menghormati orang yang sudah meninggal. Festival tersebut diperingati saban tahun setiap tanggal 1 November, dan telah dilakukan selama 3.000 tahun.
Pada hari tersebut, orang Guatemala beramai-ramai membersihkan dan menghiasi kuburan dari kerabat tersayang. Kemudian mereka akan menerbangkan layang-layang besar dengan dekorasi yang unik.
Penulis: Aisyah Yuri Oktavania
Editor: Iswara N Raditya