tirto.id - Suhartoyo akhirnya terpilih sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) yang baru. Ia menggantikan posisi Anwar Usman yang dicopot oleh MKMK. Pemilihan Ketua MK dilakukan secara tertutup pada Kamis, 9 November 2023 di Ruang RPH Gedung 1 Mahkamah Konstitusi.
Hakim Konstitusi yang hadir adalah Wakil Ketua MK, Saldi Isra, selaku pimpinan sidang bersama 8 hakim konstitusi lainnya, yaitu Anwar Usman, Arief Hidayat, Wahiduddin Adams, Suhartoyo, Manahan M. P. Sitompul, Enny Nurbaningsih, Daniel Yusmic Pancastaki Foekh, serta M. Guntur Hamzah.
Dua nama sempat muncul sebagai calon Ketua MK. Mereka adalah Saldi Isra dan Suhartoyo. Setelah terjadi kesepakatan, Suhartoyo akhirnya dipilih menjadi Ketua MK. Sementara Saldi Isra tetap sebagai Wakil Ketua MK.
"Karena belum dilantik, jadi belum pada kapasitas saya menyampaikan hal-hal yang bisa dilakukan untuk MK. Semangat kami berdua tetap sama, yang sekiranya di MK dipandang yang tidak baik nantinya akan diperbaiki," kata Suhartoyo, seperti dikutip laman MK.
"Saya dan Prof. Saldi sudah melakukan kerja sama untuk peningkatan kelembagaan sejak lama. Saya mohon doanya dari teman-teman pers agar ke depannya jika ada yang tidak baik, maka tidak apa dikritik agar bisa melakukan evaluasi. Jangan biarkan menjadi embrio yang kemudian membesar dan fatal," sambungnya.
Profil Suhartoyo,
Ketua MK yang Baru Pengganti Anwar Usman
Suhartoyo mengawali karier sebagai calon hakim di Pengadilan Negeri (PN) Bandar Lampung pada 1986. Ia kemudian ditugaskan ke sejumlah Pengadilan Negeri lain, seperti Curup, Metro, Tangerang, dan Bekasi.
Pria kelahiran Sleman, 15 November 1959, itu pernah menjabat Wakil Ketua PN Kotabumi (1999), Ketua PN Praya (2004), Wakil Ketua PN Pontianak (2009), serta Ketua PN Pontianak (2010).
Dari Pulau Kalimantan, kariernya berlanjut ke ibu kota. Hakim 64 tahun itu diangkat sebagai Wakil Ketua PN Jakarta Timur (2011) dan Ketua PN Jakarta Selatan masih di tahun yang sama.
Selepas itu, dirinya menuju Pulau Dewata dengan bertugas di Pengadilan Tinggi Denpasar (2011) sebagai hakim.
Dari sana, Suhartoyo terpilih menjadi Hakim Konstitusi. Ia menggantikan Ahmad Fadlil Sumadi yang pensiun pada 7 Januari 2015. Selang 10 hari kemudian, suami Sustyowati itu dilantik Presiden Joko Widodo untuk menggenapi 9 hakim di MK.
"Saya bekerja untuk bisa memenuhi rasa keadilan para pencari keadilan," ucap Suhartoyo.
Pasca-putusan MKMK yang mencopot Anwar Usman, Suhartoyo kini menjadi Ketua MK untuk periode 2023-2028, sekaligus menjadi puncak karier Suhartoyo selama menjadi seorang hakim yang dimulai dari bawah.
Profil dan Biodata Singkat Suhartoyo
Berikut profil singkat Suhartoyo:
- Nama: Suhartoyo
- Lahir: Sleman, 15 November 1959
- Istri: Sustyowati
- Anak: Dhesga Selano Margen, Sondra Mukti Lambang Linuwih, Jeshika Febi Kusumawati
- Pendidikan: S-I Universitas Islam Indonesia (1983), S-2 Universitas Taruma Negara (2003), S-3 Universitas Jayabaya (2014)
- Hakim Pengadilan Negeri Bandar Lampung (1986)
- Hakim Pengadilan Negeri Curup (1989)
- Hakim Pengadilan Negeri Metro (1995)
- Wakil Ketua Pengadilan Negeri Kotabumi (1999)
- Hakim Pengadilan Negeri Tangerang (2001)
- Ketua Pengadilan Negeri Praya (2004)
- Hakim Pengadilan Negeri Bekasi (2006)
- Wakil Ketua Pengadilan Negeri Pontianak (2009)
- Ketua Pengadilan Negeri Pontianak (2010)
- Wakil Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Timur (2011)
- Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (2011)
- Hakim Pengadilan Tinggi Denpasar (2011)
- Hakim Konstitusi (2015-2029)
- Ketua MK (2023-2028)