tirto.id - Ipar Presiden Jokowi, Anwar Usman kembali terpilih sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) untuk masa jabatan 2023–2028 pada Rabu, 15 Maret 2023.
Seperti diberitakan Antara News, Anwar Usman terpilih jadi Ketua MK lagi setelah rapat pleno hakim konstitusi untuk pemilihan ketua dan wakil ketua MK di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, hari Rabu.
Dalam rapat sidang pleno yang dihadiri sembilan hakim konstitusi, Anwar Usman dan Saldi Isra terpilih sebagai Ketua dan Wakil Ketua MK untuk periode jabatan dari tahun 2023 hingga 2028.
Proses terpilihnya Anwar Usman sebagai Ketua MK terbilang alot karena harus menjalani tiga kali putaran pemilihan, di mana proses pemilihannya sesuai Peraturan MK No. 6 Tahun 2023, harus dilakukan secara musyawarah mufakat dalam rapat pleno serta dilakukan secara tertutup.
Profil Anwar Usman, Ipar Jokowi yang Terpilih Jadi Ketua MK Lagi
Anwar Usman resmi menjadi ipar Presiden Jokowi setelah menikahi Idayati pada 26 Mei 2022, di Gedung Graha Saba Solo, Jawa Tengah. Idayati adalah adik Jokowi.
Dalam proses pernikahannya, Jokowi ikut hadir menjadi wali nasab dari pihak mempelai perempuan. Sedangkan untuk saksi di pihak mempelai wanita, diisi oleh Wapres Ma’ruf Amin dan saksi di pihak mempelai pria adalah Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Melansir laman mkri.id, Usman merupakan pria kelahiran Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 31 Desember 1956. Dia pernah menjabat sebagai Ketua MK dari periode 2018-2020, sebelum akhirnya terpilih kembali sebagai Ketua MK periode 2023-2028.
Sebelum terpilih sebagai ketua MK, Anwar Usman sempat menempati posisi Wakil Ketua MK periode 2015-2016 dan 2016-2018. Selain itu, Anwar Usman didapuk sebagai Hakim Konstitusi selama dua periode, yakni periode pertama di tahun 2011-2016, serta periode kedua di tahun 2016-2026.
Dari segi pendidikannya, Anwar Usman merupakan lulusan Sarjana (S1) di Fakultas Hukum Universitas Islam Jakarta di tahun 1984. Kemudian studinya dilanjutkan di tahun 2001 untuk meraih gelar Magister (S2) di Program Studi Magister Hukum STIH IBLAM Jakarta.
Setelah meraih gelar Sarjana Hukum di tahun 1984, Anwar terjun di Mahkamah Agung sebagai Asisten Hakim Agung dari tahun 1997-2003, yang berujung pengangkatan jabatannya menjadi Kepala Biro Mahkamah Agung dari tahun 2003-2006. Di tahun 2005, Anwar sempat diangkat menjadi Hakim Pengadilan Tinggi Jakarta.
Pendidikan Anwar Usman berlanjut lagi dengan menempuh S3 di Program Bidang Ilmu Studi Kebijakan Sekolah Universitas Gadjah Mada Yogyakarta di tahun 2010. Sebelum terjun di Mahkamah Konstitusi, Anwar Usman, adalah seorang guru honorer di tahun 1975.
Semasa kuliahnya, Anwar juga dikenal sebagai sosok yang aktif di organisasi, termasuk pecinta teater dan sempat beradu akting dalam sebuah film yang dibintangi oleh Nungki Kusumastuti, Frans Tumbuan dan Rini S. Bono besutan sutradara ternama Ismail Soebardjo di tahun 1980.
Penulis: Imanudin Abdurohman
Editor: Alexander Haryanto