Menuju konten utama

Profil Kabupaten Pamekasan: Sejarah, Wisata, Geografis, Peta

Berikut ini profil Kabupaten Pamekasan beserta penjelasan sejarah singkat, letak geografis, link peta, dan lokasi wisata.

Profil Kabupaten Pamekasan: Sejarah, Wisata, Geografis, Peta
Warga mengunjungi lokasi wisata Pantai Jumiang di Pamekasan, Jawa Timur, Senin (20/7/2020). (ANTARA FOTO/Saiful Bahri/wsj)

tirto.id - Kabupaten Pamekasan merupakan daerah yang berlokasi di kawasan pulau Madura, dan termasuk dalam wilayah Provinsi Jawa Timur.

Secara administratif, wilayah Kabupaten Pamekasan terdiri atas 13 kecamatan, 178 desa, serta 11 kelurahan. 13 kecamatan di Kabupaten Pamekasan ialah Tlanakan, Pademawu, Galis, Pamekasan, Proppo, Kadur, Pakong, Waru, Batumarmar, Pasean, Palengaan, Pegantenan, dan Larangan.

Mengutip data BPS, jumlah penduduk Kabupaten Pamekasan hingga September 2020 sebanyak 850.057 jiwa. Data ini berdasarkan hasil Sensus Penduduk tahun 2020 (SP2020).

Persentase penduduk usia produktif di Pamekasan sebesar 70,92 persen, atau masih dalam masa bonus demografi. Adapun penduduk lansia Kabupaten Pamekasan sebanyak 11,49 persen.

Penduduk perempuan di wilayah Pamekasan lebih banyak dibandingkan laki-laki. Jumlah penduduk perempuan 433.096 jiwa, sementara laki-laki sejumlah 416.961 jiwa.

Sejarah Singkat Kabupaten Pamekasan

Mulanya wilayah Pamekasan dikenal sebagai "Pamellengan" atau "Pamelingan.'' Wilayah ini pernah dipimpin oleh sosok bernama Ki Wonorono, keturunan Raja Majapahit Wikramawardhana (1389-1429), ketika merdeka sesuai Majapahit runtuh sekitar tahun 1478.

Nyi Banu (Ratu Pamelingan), putri Ki Wonorono, kemudian melanjutkan pemerintahan ayahnya. Di masa berikutnya, Pamelingan dipimpin oleh putra Nyi Banu, Pangeran Bonorogo (Nugroho), lantas keturunannya, Raden Aryo Seno (Panembahan Ronggo Sukowati).

Mengutip dari laman resmi Pemkab Pamekasan, wilayah ini mulai dikenal dengan nama Pamekasan setelah Panembahan Ronggo Sukowati naik takhta. Panembahan Ronggo Sukowati ialah raja Islam pertama di Pamekasan.

Naik takhtanya Ronggo Sukowati pada tanggal 12 Rabiul Awwal 937 Hijriah atau 3 November 1530 Masehi ditetapkan sebagai hari jadi Kabupaten Pamekasan.

Sebutan "Pamekasan" mulai dikenal jelang akhir abad 16, ketika Ronggo Sukowati memindahkan pusat pemerintahan dari Keraton Labangan Daja ke Keraton Mandilaras.

Panembahan Ronggo Sukowati berkuasa hingga 1616 dan digantikan oleh putranya Pangeran Jimat dan Pangeran Purboyo yang menjadi wali raja. Dia wafat pada tahun 1624 bersama hampir seluruh keluarga kerajaan dalam perang melawan pasukan Sultan Agung dari Mataram.

Hingga kini, makam Ronggo Sukowati diyakini masih ada. Sesuai informasi dari situs Kebudayaan Kemdikbud RI, lokasi makam Ronggo Sukowati terletak di Desa Kolpajung, Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan.

Sejarah panjang Pamekasan juga melalui masa-masa perlawanan terhadap penjajahan Belanda dan Jepang. Setelah proklamasi kemerdekaan RI, Belanda masih berusaha melancarkan agresi militer, termasuk ke Pamekasan.

Belanda berhasil memasuki Pamekasan pada 6 Agustus 1947, setelah mendarat di Camplong dan Branta Pesisir tanggal 4 Agustus 1947. Pada akhir tahun 1947 Belanda menguasai Madura.

Pada 1948 Belanda membentuk negara Madura sebagai negara boneka dengan Pamekasan dipilih sebagai ibu kota. Negara bagian RIS ini kemudian dibubarkan pada tahun 1950.

Setelah kembali jadi bagian Republik Indonesia, Madura menjadi karesiden RI sejak 9 Maret 1950, dan dipimpin oleh R. Soenarto Hadiwidjojo selaku residen. Kabupaten Pamekasan lantas menjadi bagian dari Provinsi Jawa Timur berdasarkan Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950.

Kondisi dan Letak Geografis Pamekasan

Wilayah Pamekasan seluas 732,85 km2, yang terbagi menjadi 13 kecamatan, 178 desa dan 11 kelurahan. Secara astronomis Kabupaten Pamekasan berada pada 6°51’ – 7°31’ Lintang Selatan dan 113°19’ – 113°58’ Bujur Timur.

Kabupaten Pamekasan mempunyai wilayah seluas 792,30 km2. Mayoritas wilayah Pamekasan di bagian selatan berupa dataran rendah. Adapun dataran tinggi mendominasi wilayah Pamekasan di bagian utara dan tengah.

Tempat tertinggi di Pamekasan berada di Kecamatan Pegantenan, yakni 312 mdpl. Sementara itu, tempat terendah di Pamekasan dengan ketinggian 6 mdpl berada di Kecamatan Galis.

Batas-batas wilayah Kabupaten Pamekasan, sebagai berikut:

Sebelah Utara: Laut Jawa

Sebelah Barat: Kabupaten Sampang

Sebelah Selatan: Selat Madura

Sebelah Timur: Kabupaten Sumenep.

Jika ditilik dari arah barat Pulau Madura, wilayah Kabupaten Pamekasan berada setelah Bangkalan dan Sampang. Jadi, Pamekasan secara geografis diapit oleh Sampang dan Sumenep.

Peta Kabupaten Pamekasan dapat dilihat melalui link berikut:

PETA KABUPATEN PAMEKASAN

Lokasi Wisata di Pamekasan

Kabupaten Pamekasan memiliki potensi wisata yang tak kalah menarik dari daerah lain di Jawa Timur. Melansir dari laman Pemkab Pamekasan, berikut beberapa lokasi wisata di Pamekasan:

1. Lembah Sembir

Tempat wisata ini berlokasi di perbatasan antara Pamekasan dengan Kabupaten Sampang. Lembah Sembir manawarkan wisata sungai dengan pemandangan bukit hijau di sekitarnya.

Lembah Sembir kerap disebut green canyon Pamekasan. Sebutan green canyon muncul karena warna air sungai di tempat ini tampak kehijauan. Di sisi sungai Lembah Sembir, wisatawan bisa menikmati tebing bukit yang ditumbuhi pepohonan rimbun.

2. Pantai Jumiang

Pantai Jumiang bisa menjadi pilihan tempat berlibur yang tenang. Anda akan menemukan pesisir pantai dengan pasir putih dan pemandangan jajaran bukit bertebing.

Pesisir pantai Jumiang masih sangat alami. Berbagai jenis karang masih banyak ditemukan di sana dan pantai ini sangat ideal untuk menikmati sunrise maupun sunset. Untuk menjangkau tempat ini, Anda dapat menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum.

3. Pantai Talang Siring

Pantai Talang Siring berlokasi di desa Montok, Kecamatan Larangan, sekitar 14 km arah timur dari pusat Kabupaten Pamekasan. Lokasi pantai ini dapat dengan mudah dijangkau dengan transportasi umum.

Anda akan menikmati pemandangan hutan mangrove di sisi selatan dan utara pantai Talang Siring. Objek wisata ini juga sangat tepat untuk melepas kepenatan atau sekadar duduk bersama teman-teman dan keluarga menikmati keindahan alam.

5. Pantai Batu Kerbuy

Lokasi Pantai Batu Kerbuy di Jalan Raya Pasean, Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan. Keistimewaan Pantai Batu Kerbuy adalah hamparan batu karangnya yang mencapai 5 hektar.

Pantai ini juga memiliki pasir putih amat halus, dengan warna air kebiruan. Selain bisa menikmati pemandangan indah, pengunjung Pantai Batu Kerbuy pun dapat melakukan aktivitas snoorkeling, skuba diving, hingga keliling dengan speed boat.

Baca juga artikel terkait PROFIL DAERAH atau tulisan lainnya dari Nurul Azizah

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Nurul Azizah
Penulis: Nurul Azizah
Editor: Addi M Idhom