Menuju konten utama
Pemilu 2024

Jabatan Apa Saja yang Pernah Diemban Anies & Cak Imin?

Anies dan Cak Imin sama-sama pernah memegang jabatan penting di pemerintahan, berikut rekam jejaknya. 

Jabatan Apa Saja yang Pernah Diemban Anies & Cak Imin?
Bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan (kedua kanan depan) dan Muhaimin Iskandar (kanan depan) didampingi Ketua Umum Partai Nadem Surya Paloh dan Ketua Majelis Syruro PKS Salim Segaf Aljufri memasuki ruangan saat akan menyerahkan syarat pencalonan menjadi presiden dan wakil presiden kepada Ketua KPU Hasyim Asy’ari, di Kantor KPU, Jakarta, Kamis (19/10/2023). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/hp.

tirto.id - Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin resmi mendaftarkan diri sebagai pasangan Capres-Cawapres Pemilu 2024 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Kamis pagi, 19 Oktober 2023.

Pasangan Anies-Cak Imin didukung oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), NasDem, PKB, dan PKS, yang memiliki total 166 kursi di DPR RI atau sebesar 28,92 persen.

Dengan rincian, PKB memiliki 58 kursi atau 10,10 persen. Sementara Nasdem memperoleh 59 kursi alias 10,28 persen dan PKS mengantongi 49 kursi atau 8,54 persen.

Lantas, seperti apa rekam jejak Anies dan Cak Imin serta bagaimana elektabilitasnya?

Rekam Jejak Anies Baswedan & Elektabilitasnya

Anies Rasyid Baswedan merupakan pria kelahiran Kuningan, Jawa Barat, 7 Mei 1969. Anies termasuk salah satu pejabat yang memiliki karier pendidikan mentereng.

Setelah menjadi sarjana Fakultas Ekonomi di Universitas Gadjah Mada, Anies melanjutkan pendidikan masternya lewat beasiswa Fullbright di School of Public Affairs, University of Maryland.

Tak berhenti sampai situ, Anies kemudian melanjutkan jenjang doktoral di bidang ilmu politik di Northern Illinois University.

Jauh sebelum terjun di dunia politik Tanah Air, Anies sempat menjadi rektor Universitas Paramadina selama delapan tahun serta menjadi penggagas program Indonesia Mengajar yang didirikan sejak 2009 silam.

Dalam Pilpres 2014, Anies sempat ditunjuk menjadi juru bicara Jokowi-Jusuf Kalla. Setelah pasangan itu menang, Anies diangkat menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Tapi jabatan itu tak bertahan lama, Anies mundur pada tahun 2016.

Anies Baswedan mulai meniti karier di dunia politik hingga terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. Kala itu, Anies yang berpasangan dengan Sandiaga Uno berhasil meraih 3.240.987 suara atau 57,96 persen.

Dalam karier politik terbarunya, Anies maju di Pilpres 2024 bersama Cak Imin. Berdasarkan survei Politics Research and Consulting (IPRC) pada 20-30 September 2023, Anies Baswedan berhasil menempati posisi dua dengan persentase 25,5 persen.

Sedangkan di posisi pertama masih didominasi Prabowo Subianto dengan perolehan 39,2 persen. Ganjar Pranowo menempati urutan ketiga dengan perolehan 17,7 persen.

IPRC menggunakan metode multistage random sampling yang menyasar 1.220 responden dengan skala margin of error sekitar 2,87 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Berbeda dengan IPRC, hasil survei versi Poltracking menunjukkan Anies Baswedan menempati posisi tiga di bawah Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

Menurut Poltracking, Anies Baswedan hanya mampu meraih persentase sebesar 13,6 persen. Kemudian ada Ganjar Pranowo dengan persentase 38,2 persen dan Prabowo Subianto 40,6 persen.

Poltracking melakukan survei pada 25 September-1 Oktober 2023 dengan menyasar 1.000 responden menggunakan metode stratified multistage random sampling serta memiliki margin of error sebesar 3,1 persen dan tingkat kepercayaannya 95 persen.

Rekam Jejak Cak Imin & Elektabilitasnya

Pria yang akrab dipanggil Cak Imin ini merupakan politikus kelahiran Jombang, Jawa Timur, 24 September 1966. Dia berasal dari keluarga yang lekat dengan agama dan memiliki pengaruh besar di kalangan Nahdlatul Ulama (NU).

Ayah Cak Imin, Muhammad Iskandar, merupakan pengajar di Ponpes Mambaul Ma’aruf, sedangkan sang Ibu, Muhassonah Iskandar, merupakan pimpinan Pesantren Putri Mambaul Ma’arif.

Selain itu, Cak Imin juga merupakan keponakan dari pendiri PKB, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur serta kerabat dari KH Bisri Syansuri, pendiri NU.

Cak Imin mengklaim terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PKB pada tahun 2014 dan 2019 hingga menempatkan sejumlah kader duduk sebagai menteri era pemerintahan Jokowi selama 2 periode.

Selain Ketua Umum PKB, kariernya juga terus meroket dan pernah memegang jabatan penting di lembaga eksekutif maupun legislatif. Pada usia 33 tahun, Cak Imin menjadi Wakil Ketua DPR RI termuda periode 1999-2004.

Belum lagi jabatan Wakil Ketua MPR 2018-2019. Selama era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, ia didapuk sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (2009-2014). Saat ini, Cak Imin bahkan sedang memegang jabatan Wakil Ketua DPR RI sejak 2019 silam.

Menurut lembaga survei Poltracking, nama Muhaimin Iskandar mampu bertengger di posisi tiga teratas dengan persentase 13,0 persen, menempel Erick Thohir di posisi dua yang meraih 14,5 persen, dan Ridwan Kamil di posisi puncak dengan persentase 30,4 persen.

Survei Poltracking ini digelar pada 25 September-1 Oktober 2023 dengan melibatkan 1.000 responden yang berusia 17 tahun ke atas. Survei ini menggunakan metode multistage random sampling dengan margin or error berkisar 3,1 persen dan tingkat kepercayaannya mencapai 95 persen.

Menurut survei Poligov pada 5-11 September 2023, Anies-Cak Imin duduk di urutan 3. Mereka kalah dari Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. Melalui simulasi pasangan Capres-Cawapres, Anies-Cak Imin hanya mendapatkan suara sebanyak 13,8 persen saja.

Ganjar yang dipasangkan dengan Ridwan Kamil memperoleh suara tertinggi 36,9 persen. Prabowo berduet bersama Erick Thohir dan berada di urutan 2 dengan angka 33,8 persen. Suara tidak memilih sebesar 15,5 persen.

Baca juga artikel terkait ANIES-CAK IMIN atau tulisan lainnya dari Imanudin Abdurohman

tirto.id - Politik
Kontributor: Imanudin Abdurohman
Penulis: Imanudin Abdurohman
Editor: Alexander Haryanto