tirto.id - Forum Purnawirawan Perwira Tinggi TNI-Polri untuk Perubahan (FP3) mendukung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden dalam Pilpres 2024.
Dukungan itu dideklarasikan pada jumpa pers di Hotel Yuan, Jakarta Pusat pada Kamis, 6 Juli 2023. FP3 terdiri dari 170 purnawirawan TNI-Polri lintas matra dan angkatan.
Deklarasi itu dipimpin oleh mantan Stafsus Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Letnan Jenderal (Purn) Ediwan Prabowo.
FP3 mendukung Anies dalam Pilpres 2024 adalah karena mereka prihatin atas kondisi kehidupan berbangsa dan bernegara.
FP3 menilai, adanya pemerintahan baru dengan visi perubahan, maka diharapkan dapat menyatukan kembali anak bangsa.
Sebelum reformasi, TNI dan Polri yang dulunya disebut ABRI bisa menjalankan dwi fungsi, atau dua fungsi jabatan, baik itu militer atau keamanan dan dalam politik praktis.
Namun, dwi fungsi ABRI dicabut pasca-reformasi. Setelah itu, TNI dan Polri kembali ke barak dan bertugas untuk menjaga keamanan dan stabilitas negara. Sehingga, mereka tidak lagi menduduki jabatan politik di pemerintahan.
Anggota TNI dan Polri baru bisa memberikan pendapatnya terang-terangan di muka publik tentang keberpihakan mereka terhadap kandidat pejabat, atau bahkan maju mencalonkan diri sebagai pejabat ketika mereka sudah purna tugas.
Daftar Jenderal Pendukung Capres Anies Baswedan
Berikut ini adalah barisan nama jenderal TNI dan Polri yang tergabung dalam FP3, dan menghadiri deklarasi dukungan kepada Anies Baswedan dalam Pilpres 2024.
1. Ediwan Prabowo
Letnan Jenderal TNI (Purn) R. Ediwan Prabowo adalah lulusan terbaik penerima Adhi Makayasa Akademi Militer TNI angkatan 1984.Ediwan Prabowo memulai karier militernya di Kodam Dua Sriwijaya sebagai Letnan Dua. Ediwan pernah menjadi Sekjen Kemenhan RI pada 2014 hingga 2016.
Dia pensiun pada tahun 2019 di era Presiden Joko Widodo dengan jabatan terakhir sebagai Staf Khusus Kasad.
2. Deddy Muhibah Pribadi
Laksamana Madya TNI (Purn) Deddy Muhibah Pribadi merupakan mantan Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Laut periode 24 Oktober 2018 hingga purna tugas pada 27 Mei 2019.Deddy adalah alumni Akademi Angkatan Laut tahun 1985 yang telah merampungkan pendidikannya di jenjang tertinggi yaitu doktoral.
3. Hartomo
Mayor Jenderal (Purn) Hartomo yang pernah menjabat sebagai Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat pada 27 Oktober 2017 hingga 25 Januari 2019 juga hadir dalam deklarasi FP3 untuk mengusung kemenangan Anies.
Hartomo adalah alumni Akademi Militer angkatan 1987, yang datang dari pasukan infanteri Kopassus. Dia pernah divonis penjara 3 tahun 6 bulan pada tahun 2001 akibat keterlibatannya dalam memberi perintah, yang menyebabkan terbunuhnya Theys Eluay, Pimpinan Dewan Adat Papua.
Kasus itu menuai pro dan kontra, sebab meski Hartomo divonis bersalah, karier militernya tetap berlanjut, hingga pensiun dengan pangkat bintang dua.
4. Muhammad Syaugi
Marsekal Madya TNI (Purn) Muhammad Syaugi Alaydrus adalah mantan Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) ke-13 yang bertugas pada 1 Februari 2017 hingga pensiun pada 25 Januari 2019.Sebelumnya, peraih penghargaan Adhi Makayasa Akademi Angkatan Udara tahun 1984 ini pernah menjabat Dirjen Perencanaan Pertahanan Kemhan RI periode 2014 hingga 2017, Panglima Komando Operasi Angkatan Udara I periode 2012 – 2014, dan Komandan Pangkalan Udara Iswahyudi periode 2011 hingga 2012.
5. Anas Yusuf
Irjen. Pol. (Purn) Anas Yusuf, mantan Analis Kebijakan Utama Bidang STIK Lemdiklat Polri juga tergabung dalam FP3. Anas adalah alumni Akademi Kepolisian pada tahun 1984 yang pernah menempati sejumlah jabatan strategis.
Jenderal polisi bintang dua ini pernah menjabat Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Timur 2012 hingga 2013, Wakabareskrim Polri 2013 hingga 2014, Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur 2014 hingga 2015, dan Gubernur Akademi Kepolisian pada 2015 hingga 2017.
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Alexander Haryanto