Menuju konten utama

Profil Al Makin Guru Besar UIN & Perannya di Debat Capres 2024

Al Makin merupakan guru besar sekaligus rektor UIN Sunan Kalijaga yang menjadi panelis debat capres-cawapres 2024.

Profil Al Makin Guru Besar UIN & Perannya di Debat Capres 2024
Prof. Dr.Phil. H. Al Makin, S.Ag., M.A., Guru Besar dan Rektor UIN Sunan Kalijaga.(FOTO/kemenag.go.id)

tirto.id - Debat perdana calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) 2024 akan berlangsung pada Selasa (12/12/2023). Jelang pelaksanaannya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah merilis daftar nama panelis yang terlibat debat capres 2024.

Salah satu panelis debat capres 2024 adalah guru besar sekaligus rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Al Makin. Al Makin dipilih menjadi panelis dengan kapabilitasnya sebagai guru besar di bidang filsafat dan sosiologi.

Peran Al Makin sebagai panelis debat capres 2024 adalah merumuskan pertanyaan yang harus dijawab para pasangan calon selama debat. Selama menjalankan tugasnya Al Makin bekerja sama dengan 10 panelis debat capres lainnya yang sudah ditetapkan oleh KPU.

Acara debat capres cawapres 2024 akan berlangsung di Kantor KPU Jakarta pada pukul 19.00 WIB. Tema yang diusung dalam debat edisi 12 Desember 2023 adalah hukum, HAM, pemerintahan, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.

Para panelis sudah menjalani masa karantina sejak Minggu, 10 Desember 2023 hingga debat selesai digelar. Mereka bertugas menyusun berbagai pertanyaan bagi para capres-cawapres untuk dibahas dalam debat.

Profil Al Makin yang Jadi Panelis Debat Capres 2024

Al Makin atau Prof. Dr. Phil. H. Al Makin, S.Ag., M.A., adalah pengajar di Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam dan Guru Besar Studi Agama UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta. Ia juga dikenal sebagai ahli sosiologi agama.

Al Makin saat ini menjabat sebagai Rektor UIN Sunan Kalijaga untuk periode 2020-2024. Al Makin adalah pria kelahiran 12 September 1972 di Bojonegoro, Jawa Timur.

Selepas lulus dari Madrasah Aliyah Program Khusus (MAPK) di Jember pada 1988, ia melanjutkan pendidikan ke IAIN Sunan Kalijaga dan lulus pada 1995. Al Makin kemudian mengambil pendidikan di McGill University pada 1998-1999, lalu meneruskan studi ke Heidelberg University pada 2005-2008.

Selama menjadi akademisi, Al Makin telah melahirkan berbagai judul buku dan aktif menulis di media massa. Beberapa karyanya, yaitu Nabi-Nabi Nusantara: Kisah Lia Eden dan lainnya (1997) dan Haji Omar Said Tjokroaminoto: Islam and Socialism Indonesia 1924/1963 (2016).

Al Makin turut menulis buku referensi, jurnal ilmiah, hingga monograf sejak 2015. Al Makin juga pernah bekerja sebagai editor Editor Jurnal Internasional Al Jami'ah (2011-2020) dan salah satu pendiri portal jurnal Kementerian Agama Moraref (Ministry of Religious Affairs Reference).

Kiprahnya dalam penelitian turut dilakoninya dengan menjadi Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UIN Sunan Kalijaga pada periode 2016-2020. Al Makin dipercaya pula sebagai asesor akreditasi jurnal nasional Sinta.

Mengutip laman Akademi Ilmuwan Muda Indonesia (ALMI), Al Makin memiliki rumpun kepakaran pada filsafat. Ia dikenal sebagai pakar dalam bidang filsafat, sosiologi, studi agama-agama, dan pluralisme.

Ketertarikan Al Makin pada bidang kepakarannya saat ini terasah setelah menjalani pendidikan doktoral di McGill University, Kanada.

Sejak saat itu Al Makin makin serius mendalami hal terkait keragaman, relasi negara dan agama, studi masyarakat Muslim dalam perspektif sejarah, filsafat, sosiologi dan antropologi. Disertasinya sendiri mengulas tentang kemunculan Islam pada abad ke-7.

Baca juga artikel terkait DEBAT CAPRES CAWAPRES 2024 atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Iswara N Raditya & Yonada Nancy