Menuju konten utama

Presiden Terpilih Perancis Macron Akan Dilantik Hari Minggu

Emmanuel Macron resmi terpilih menjadi Presiden Perancis setelah berhasil mengalahkan lawannya Marine Le Pen dalam pemungutan suara putaran kedua, Minggu (7/5).

Presiden Terpilih Perancis Macron Akan Dilantik Hari Minggu
Presiden terpilih Perancis Emmanuel Macron memasukkan kertas suaranya pada putaran kedua pemilihan presiden Prancis 2017, di sebuah tempat pemungutan suara di Le Touquet, Prancis, Minggu (7/5). ANTARA FOTO/REUTERS/Christophe Ena.

tirto.id - Presiden Perancis Francois Hollande mengatakan bahwa Emmanuel Macron akan menggantikan dirinya dan dilantik menjadi presiden baru Perancis pada Minggu (14/5/2017) di Istana Elysee. Hal itu disampaikan Francois Hollande di sela-sela sebuah upacara di Paris pada Senin (8/5), seperti dikutip dari Antara.

Emmanuel Macron resmi terpilih menjadi Presiden Perancis setelah berhasil mengalahkan lawannya Marine Le Pen dalam pemungutan suara putaran kedua, Minggu (7/5).

Dari proyeksi hasil penghitungan suara, Macron yang dinilai pro-Uni Eropa ini unggul 65,1 persen dari kandidat dari kubu kanan Marine Le Pen yang hanya meraih 34,9 persen.

Macron yang pernah menjadi menteri ekonomi era Presiden Francois Hollande, politisi Partai Sosialis ini dalam pidato kemenangannya menyebutkan akan membuka lembaran baru dalam sejarah Perancis. Ia berjanji akan menyatukan Perancis yang sempat terbagi dan terpecah dalam kubu-kubu.

"Saya akan melakukan segalanya untuk memastikan Anda tidak pernah memiliki alasan lagi untuk memilih yang ekstrem,” tutur Macron yang sekaligus menjadi sindiran bagi Le Pen dari kubu konservatif.

Terkait kemenangannya yang meroket dan tidak disangka-sangka sejak setahun yang lalu, dia berkata: "Semua orang bilang itu (kemenangannya) tidak mungkin. Tapi mereka tidak mengenal Perancis!," tegasnya, seperti dilansir dari The Guardian.

Pada usianya saat ini 39 tahun, Macron akan menjadi Presiden Perancis termuda dalam sejarah. Tantangan yang dihadapi Macron ke depan masih seputar isu terorisme yang menjadi ancaman terbesar negara tersebut dan berjuang memulihkan perekonomian yang stagnan selama puluhan tahun mengalami masa pengangguran massal.

François Bayrou, mantan menteri dan pendukung sejati Macron, mengatakan kepemimpinan Macron akan membuka harapan baru bagi rakyat Perancis.

"Dia adalah kepala negara termuda di planet ini yang mengirimkan pesan harapan yang luar biasa. Macron memberi harapan kepada orang-orang yang tidak memiliki harapan. Berharap mungkin kita bisa melakukan sesuatu, melampaui batas [kiri kanan] yang tidak lagi masuk akal,” tutur Bayrou.

Menurut Francois Hollande, kemenangan Macron ini menjadi peringatan akan bersatunya kesamaan pandangan dari masyarakat yang masih menginginkan nilai-nilai Republik.

"Kemenangan besarnya menegaskan bahwa sebagian besar warga negara kita ingin bersatu pada nilai-nilai Republik dan menunjukkan keterikatan mereka kepada Uni Eropa dan menunjukkan bahwa Prancis terbuka untuk dunia," jelas Hollande.

Kemenangan Macron tidak hanya terjadi karena pemilih mendukung platform kebijakannya untuk pasar bebas, reformasi pro-bisnis, dan janjinya untuk memberi dukungan kepada Uni Eropa, ditambah dengan pendekatan sayap kiri terhadap masalah sosial. Beberapa pemilihnya berasal dari partai lain di seluruh spektrum politik dan ternyata tidak mendukung sepenuhnya programnya tapi untuk menghentikan Front Nasional.

Baca juga artikel terkait PRESIDEN TERPILIH PERANCIS atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Politik
Reporter: Alexander Haryanto
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto