Menuju konten utama

Premi Asuransi Kredit Per April 2025 Melemah 5,63% Jadi Rp6,31 T

Asuransi kredit masih menjadi kontributor utama dalam industri asuransi, meski kinerjanya menurun.

Premi Asuransi Kredit Per April 2025 Melemah 5,63% Jadi Rp6,31 T
Ilustrasi Asuransi. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat total premi asuransi per April 2025 mengalami penurunan 5,63 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp6,31 triliun.

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono, mengatakan asuransi kredit masih menjadi kontributor utama dalam industri asuransi, meski kinerjanya menurun.

“Asuransi kredit masih menjadi salah satu kontributor terbesar pada industri asuransi umum dengan kontribusi sebesar 14,13 persen dari total seluruh premi asuransi umum, menempati posisi ketiga setelah lini usaha harta benda (property) dan Kendaraan Bermotor,” katanya dalam keterangan resminya, Senin (16/6/2025).

Sementara, menurut Ogi, untuk tingkat risiko klaim asuransi kredit sendiri mencapai 86,59 persen. “Proyeksi asuransi kredit ke depan tetap erat kaitannya dengan tren penyaluran kredit oleh perbankan,” ujarnya.

Di sisi lain, Ogi menjelaskan bahwa untuk kinerja reasuransi sendiri cenderung membaik di 2025. Per April 2025 tercatat premi reasuransi tumbuh 2,64 persen (yoy) menjadi Rp11,23 triliun. Pihaknya pun terus mencoba mendorong penguatan permodalan perusahaan reasuransi untuk meningkatkan kapasitas dalam negeri.

“OJK mencoba terus mendorong penguatan permodalan perusahaan reasuransi yang bertujuan meningkatkan kapasitas dalam negeri,” ucapnya.

Wakil Ketua AAUI untuk Bidang Statistik & Riset, Trinita Situmeang, sebelumnya mengungkapkan asuransi properti, asuransi kendaraan bermotor dan asuransi kredit menjadi lini yang menopang pertumbuhan premi dicatat industri asuransi umum.

Berdasar data AAUI, pada triwulan I-2025, premi yang dicatat asuransi properti ialah sebesar Rp7,80 triliun, asuransi kendaraan bermotor Rp5,24 triliun dan asuransi kredit Rp3,98 triliun.

Meski begitu, jika dibandingkan dengan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya, premi dicatat asuransi properti dan kendaraan bermotor justru mengalami kontraksi, yang masing-masing sebesar 14,1 persen dan 5,3 persen. Sementara, premi dicatat asuransi kredit masih tumbuh 0,3 persen di tiga bulan pertama 2025.

“Yang naik adalah secara prosentase, namun secara jumlah memang masih cukup jauh di bawah, itu adalah (asuransi) personal accident. Untuk health insurance (asuransi kesehatan) juga kita lihat teman-teman di sini naiknya 9,8 persen saja,” tutur Trinita dalam Konferensi Pers Paparan Kinerja Industri Asuransi Umum Triwulan I 2025, di Gedung Permata Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (13/6/2025).

Baca juga artikel terkait KREDIT atau tulisan lainnya dari Nanda Aria

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Nanda Aria
Penulis: Nanda Aria
Editor: Dwi Aditya Putra