Menuju konten utama
Piala Dunia 2018

Prediksi Iran vs Portugal: Pasukan Queiroz Ingin Cetak Sejarah

Timnas Iran butuh tiga poin agar bisa lolos ke fase gugur Piala Dunia untuk pertamakalinya dalam sejarah.

Prediksi Iran vs Portugal: Pasukan Queiroz Ingin Cetak Sejarah
Pelatih Iran Carlos Queiroz memberikan instruksi kepada pemain timnas Iran pada pertandingan Grup B antara Timnas Iran vs Timnas Spanyol Kazan Arena, Kazan, Rusia, Kamis (21/06/2018). AP Photo/Manu Fernandez

tirto.id - Pertandingan Iran vs Portugal dalam laga terakhir Grup B Piala Dunia 2018 akan dihelat di Stadion Mordovia Arena, Saransk, Rusia, pada Selasa (26/6/2018) pukul 01.00 dini hari WIB. Dalam pertandingan nanti, skuat Iran yang dibesut Carlos Queiroz mutlak memerlukan tiga poin untuk lolos ke fase gugur atau 16 besar.

Iran sementara mengoleksi tiga poin, kalah satu poin dari Portugal dan Spanyol di atas mereka. Jika berhasil meraup tiga poin di laga nanti, Iran akan mencetak sejarah lolos pertama kali ke fase gugur Piala Dunia. Sebelumnya dalam empat edisi turnamen yang diikuti, Iran selalu mentok berakhir di fase grup.

Namun, Iran harus menghadapi tantangan Portugal yang di atas kertas lebih diunggulkan. Selecao das Quinas sendiri tinggal membutuhkan hasil imbang untuk memastikan diri lolos ke fase gugur. Skuat asuhan Fernando Santos itu juga sedang dalam performa bagus dengan Cristiano Ronaldo mencetak empat gol dari dua pertandingan.

Gelandang timnas Iran, Saeed Ezatolahi, mengungkapkan jika timnya sangat termotivasi jelang laga penentuan kontra Portugal. “Kami telah mengumpulkan tiga poin sejauh ini dan kami lebih percaya diri sekarang,” ucapnya dikutip laman resmi FIFA.

Timnas Iran sendiri memiliki catatan buruk ketika bertemu tim Eropa di ajang Piala Dunia. Dari tujuh pertemuan, Iran kalah enam kali dan imbang sekali lawan Skotlandia di Argentina 1978.

Di Rusia 2018, salah satu wakil Asia ini ditekuk Spanyol dengan skor 1-0 (21/6). Kendati demikian, Iran berhasil menyulitkan Spanyol dan sempat mencetak gol meski dianulir karena offside. Di sisi lain, Portugal menahan imbang Spanyol (16/6) dengan hattrick bintang mereka, Cristiano Ronaldo.

Jelang menghadapi laga penentuan melawan Portugal, Carlos Queiroz menyatakan bahwa timnya tidak akan mengganti filosofi permainan. Queiroz juga mengakui jika Portugal adalah tim yang sangat kuat.

“Portugal adalah tim yang sangat kuat dan salah satu kandidat juara. Kami haru realistis,” ujar pelatih berusia 65 tahun tersebut. “Kami akan berjuang untuk mimpi kami sejak menit pertama sampai saat terakhir pertandingan,” lanjutnya.

Carlos Queiroz sendiri pernah menukangi Portugal dalam dua periode, 1991-1993 dan 2008-2010. Pelatih kelahiran Mozambik itu pernah membawa Portugal meraih kemenangan terbesar di ajang Piala Dunia, 7-0 atas Korea Utara di Afrika Selatan 2010.

Sementara itu, Selecao das Quinas dalam posisi yang lebih unggul dari Iran jelang laga di Stadion Mordovia Arena. Setelah mengandaskan Maroko (20/6), skuat asuhan Fernando Santos tinggal mencari hasil imbang untuk lolos. Tetapi Portugal kemungkinan tetap mengincar kemenangan dalam laga malam nanti.

Timnas Portugal sendiri saat ini menempati posisi dua Grup B di bawah Spanyol. Cristiano Ronaldo dkk kalah berdasarkan aturan fair play dari Spanyol. Untuk menjadi juara grup, Portugal jelas masih membutuhkan tiga poin dan berharap Spanyol tidak meraih poin penuh kala menghadapi Maroko.

Portugal juga memiliki catatan bagus dalam bertanding lawan wakil Asia di ajang Piala Dunia. Dari empat pertemuan, Portugal memenangi tiga dan sekali kalah lawan tuan rumah Korea Selatan di Piala Dunia 2002.

Portugal juga diuntungkan oleh performa impresif Cristiano Ronaldo. Penyerang Real Madrid ini telah mencetak empat gol dari dua pertandingan. Ronaldo pun belum lama ini melewati rekor gol legenda Hungaria, Ferenc Puskas, di level internasional.

Kendati demikian, Ronaldo malah bisa menjadi bumerang bagi Portugal jika terlalu bergantung kepada sang kapten. Semua gol Portugal di babak penyisihan grup dicetak oleh Ronaldo. Menghadapi Iran yang punya pertahanan solid, Portugal akan kesulitan jika pergerakan Ronaldo berhasil dimatikan.

Fernando Santos sendiri menganggap Iran tantangan serius yang bisa menghalangi mereka melaju ke fase gugur. “Iran adalah tim kuat dan ini akan menjadi pertandingan sulit bagi kedua pihak,” tegas pelatih berusia 63 tahun ini.

Baca juga artikel terkait PIALA DUNIA 2018 atau tulisan lainnya dari Ikhsan Abdul Hakim

tirto.id - Olahraga
Penulis: Ikhsan Abdul Hakim
Editor: Ikhsan Abdul Hakim