tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi terkoreksi wajar pada perdagangan pagi ini, Kamis (28/4/2022). Posisi IHSG diperkirakan masih berada pada rentang 7.101 sampai dengan 7.292.
Sebelumnya, IHSG ditutup melemah pada sesi penutupan perdagangan Rabu kemarin. Indeks berada di level 7.196 (-0,48 persen) dibanding penutupan perdagangan sebelumnya.
"Hari ini IHSG memiliki peluang untuk mengalami koreksi wajar dalam rentang yang terbatas," kata CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya dalam risetnya, Kamis (28/4/2022).
William mengatakan, menjelang libur panjang lebaran pergerakan IHSG masih diwarnai oleh pola tekanan yang terlihat belum akan berakhir.
Beberapa tekanan, kata William datang dari sentimen fluktuasi nilai tukar Rupiah. Harga komoditas diperkirakan juga masih mewarnai pergerakan IHSG hingga saat ini.
Berikut ini beberapa rekomendasi dari Indosurya Bersinar Sekuritas, untuk saham-saham berpotensi dicermati pada perdagangan hari ini, diantaranya adalah:
- ITMG
- BBCA
- TLKM
- AALI
- SMGR
- ASII
- WIKA
Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper menambahkan, ada beberapa saham layak dicermati pada perdagangan hari ini. Dia merekomendasikan saham milik TLKM Telkom Indonesia Tbk dengan target price 4 900 – 4.950, tingkat masuk 4.700 – 4.750, dan stop loss 4.670.
"Candlestick membentuk higher high dan higher low dengan stochastic membentuk golden cross mengindikasikan potensi penguatan," jelasnya.
Selain TLKM, Dennies juga rekomendasikan saham milik MPPA Matahari Putra Prima Tbk. MPPA masih menarik dicermati dengan target price 350 – 360, tingkat masuk 326 – 336, dan stop loss 320.
"Mengalami koreksi dan breakdown support. Sell/Cut Loss," tandasnya.
Disclaimer:Artikel ini merupakan rekomendasi dan analisis saham dari analis sekuritas yang bersangkutan, bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Tirto tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Apabila akan membeli/menjual saham, pelajari lebih teliti dan tiap keputusan ada di tangan investor.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Maya Saputri