tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi terkonsolidasi pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini, Rabu (16/11/2022). Posisi IHSG diperkirakan masih berada pada rentang 6.954 sampai dengan 7.141.
"IHSG terlihat masih akan berada dalam rentang konsolidasi wajar," kata CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya dalam risetnya.
William mengatakan, pergerakan IHSG terlihat masih akan berada dalam rentang konsolidasi wajar dengan potensi tekanan minor untuk rentang jangka pendek. Sedangkan peluang kenaikan masih terlihat dalam rentang jangka panjang.
Di sisi lain capital inflow masih terlihat terjadi ke dalam pasar modal Indonesia yang tercermin dari data year to date yang telah tercatat.
"Hal ini menunjukkan bahwa minat investasi ke dalam pasar modal Indonesia masih cukup besar ditambah dengan laporan kinerja emiten yang telah terlansir yang menunjukkan perbaikan," ujarnya.
Berikut ini beberapa rekomendasi dari Yugen Bertumbuh Sekuritas, untuk saham-saham berpotensi dicermati pada perdagangan hari ini, diantaranya adalah :
- GGRM
- ITMG
- BBCA
- BSDE
- AKRA
- BBNI
- LSIP
- KLBF
Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper menambahkan, ada beberapa saham layak dicermati pada perdagangan hari ini. Dia pun rekomendasikan WIKA Wijaya Karya Tbk dengan target price 970 – 990, entry level 925 – 940, dan stop loss 915.
"Mengalami koreksi, masih akan bergerak dalam rentang tren konsolidasi," ujarnya.
Selain, WIKA, Dennies juga rekomendasikan saham TOWR Sarana Menara Nusantara Tbk. Menurutbya TOWR masih menarik dicermati dengan target price 1.215 – 1.240, entry level 1.140 – 1.165, dan stop loss 1.120.
"Mengalami koreksi uji support terdekat," pungkasnya.
Disclaimer: Artikel ini merupakan rekomendasi dan analisis saham dari analis sekuritas yang bersangkutan, bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Tirto tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Apabila akan membeli/menjual saham, pelajari lebih teliti dan tiap keputusan ada di tangan investor.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang