Menuju konten utama

Prediksi IHSG Hijau, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Prediksi IHSG menguat pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini Jumat (14/7/2023). Ada sejumlah rekomendasi saham hari ini.

Prediksi IHSG Hijau, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
Pegawai memotret layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (3/4/2023). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) BEI pada perdagangan Senin (3/4) ditutup menguat 21,89 poin atau 0,32 persen ke posisi 6.827,1 mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/tom.

tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini Jumat (14/7/2023). Posisi IHSG diperkirakan berada pada rentang 6.636 sampai dengan 6.888.

"Hari ini IHSG berpotensi menguat terbatas," ujar CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya.

Dia mengatakan pergerakan IHSG saat ini terlihat kembali pada rentang konsolidasi wajar pasca mengalami kenaikan jangka pendek pada beberapa waktu sebelumnya. Sedangkan perkembangan pola pergerakan IHSG dalam jangka panjang masih menunjukkan tren positif.

"Sehingga peluang kenaikan masih terbuka lebar hal ini juga ditopang oleh capital inflow yang telah tercatat secara year to date," jelasnya.

Berikut ini beberapa rekomendasi dari Yugen Bertumbuh Sekuritas, untuk saham-saham berpotensi dicermati pada perdagangan hari ini, diantaranya adalah:

- SMGR

- BMRI

- ASII

- BBRI

- UNVR

- BSDE

- AKRA

Sementara itu, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih melihat bahwa perdagangan awal Juli 2023, sektor energi dan barang baku sedikit mengalami penguatan. Misalnya, sektor energi dan barang baku pada perdagangan 3-7 Juli 2023 terapresiasi masing-masing +4,57 persen dan +3,32 persen.

Katalis yang mempengaruhi sektor barang baku, yaitu stimulus dari pemerintah Indonesia untuk segmen properti terkait relaksasi PPN 11 persen untuk rumah bersubsidi yang tertuang dalam PMK 60/PMK.010/2023. Peraturan ini dapat memberikan dampak positif ke sektor barang baku, khususnya semen dan metal mining. Hilirisasi yang terus dikembangkan akan meningkatkan Foreign Direct Investment (FDI) di sektor metal mining.

Jika dilihat secara global, belum ada katalis signifikan yang menjadi asa pergerakan sektor barang baku, terlebih sektor energi di tengah masih kuatnya potensi kebijakan moneter hawkish dari beberapa negara maju hingga di akhir 2023.

Disclaimer: Artikel ini merupakan rekomendasi dan analisis saham dari analis sekuritas yang bersangkutan, bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Tirto tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Apabila akan membeli/menjual saham, pelajari lebih teliti dan tiap keputusan ada di tangan investor.

Baca juga artikel terkait PREDIKSI IHSG HARI INI atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Bisnis
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang