tirto.id - Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto mengaku mengapresiasi dan menilai bahwa strategi rel ganda yang akan dilakukan Partai Demokrat bisa membantunya di pemerintahan mendatang, apabila ia dan Sandiaga terpilih menjadi presiden dan wakil presiden.
"Jadi saya garis bawahi bahwa kami sangat hargai, apresiasi partisipasi Partai Demokrat sama dengan partai lain dalam koalisi kami, PKS, PAN, dan Berkarya, bersama kita Partai Gerindra kami berkepentingan bahwa teman-teman koalisi kami mendapat hasil yang kuat dalam pemilu yang akan datang," kata Prabowo saat konferensi pers di kediamannya di Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (14/3/2019) malam.
Sebelumnya, Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku akan menerapkan strategi rel ganda yang akan membawa Partai Demokrat memenangkan banyak kursi di legislatif dan mendukung pemerintahan Prabowo-Sandiaga ke depannya.
"Saya menjalankan double track strategy. Strategi rel ganda di mana secara paralel kami berjuang agar Partai Demokrat dalam pemilihan legislatif juga bisa sukses tetap sukses, karena kami ingin punya wakil-wakil rakyat yang kompeten di parlemen nanti, untuk bisa memberikan support secara penuh kepada Pak Prabowo dan pemerintahan mendatang," katanya.
"Tapi track kedua tentunya untuk menyukseskan pilpres tentunya dalam koalisi yang mengusung Prabowo-Sandiaga," lanjut AHY.
Prabowo menilai bahwa strategi tersebut tepat dan akan membantu pemerintahannya di masa mendatang.
"Supaya nanti pemerintah kita efektif dan kuat sehingga keputusan cepat dapat diambil karena harus lakukan terobosan untuk perbaiki bangsa, hadapi persaingan keras dari negara lain, ini enggak bisa business as usual. Kami butuh kekuatan di parlemen supaya rakyat cepat dapat hasil dan efektivitas," katanya.
Rapat dan silaturahmi tersebut berlangsung pada Kamis (14/3/2019) di kediaman Prabowo Subianto, di Kertanegara, Jakarta Selatan. Berlangsung mulai pukul 19.10 WIB sampai 20.19 WIB.
Hadir juga Koordinator Juru Debat BPN Prabowo-Sandiaga Dahnil Anzar Simanjuntak, Waketum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Wasekjen Partai Demokrat Rachland Nashidik, dan elit Partai Demokrat Herman Khoiron.
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Alexander Haryanto