Menuju konten utama

PPP Sebut Niat Prabowo Maju di Pilpres 2019 Untungkan Dua Hal

Romi mengatakan, majunya Prabowo di Pilpres 2019 sekaligus mengakhiri spekulasi kotak kosong karena Jokowi akan mendapatkan lawan.

PPP Sebut Niat Prabowo Maju di Pilpres 2019 Untungkan Dua Hal
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

tirto.id - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memberikan apresiasi kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang akan mencalonkan diri di Pilpres 2019.

"Dari PPP memberikan apresiasi terhadap niat Pak Prabowo terkait pencalonan presiden yang akan datang," kata Ketua Umum DPP PPP Romahurmuziy di Semarang, Jumat (13/4/2019), seperti dikutip Antara.

Pria yang akrab disapa Romi ini menyatakan, ada dua hal yang diuntungkan dari langkah Prabowo maju di Pilpres mendatang. Pertama, mengakhiri spekulasi kotak kosong karena Jokowi pernah disebut tidak mendapatkan lawan di Pilpres 2019.

"Kedua, mengakhiri spekulasi munculnya poros ketiga. Hari ini, dengan parpol yang tersisa tidak memungkinkan terbentuknya poros ketiga. Artinya, hanya akan ada dua poros," kata Romi.

Ia menambahkan, majunya Prabowo dalam Pilpres ini harus disikapi dengan baik dan tidak memakai isu SARA. "Kami berharap seluruh parpol dan komponen masyarakat untuk menyuguhkan kontestasi Pilpres yang penuh martabat, beradab, dengan menekan ujaran kebencian yang bernuansa suku, agama, ras, antargolongan (SARA)," kata dia.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat menyampaikan pidato sambutan di rapat kerja partai di Padepokan Garudayaksa, Hambalang, Rabu (11/4/2018) menyampaikan kesiapannya menjalankan mandat dari partai untuk maju sebagai calon presiden pada pemilihan umum 2019.

"Dengan segala tenaga saya, dengan segala jiwa dan raga saya, seandainya Partai Gerindra memerintahkan saya untuk maju dalam pemilihan presiden yang akan datang, saya siap melaksanakan tugas tersebut," kata Prabowo di hadapan kader Gerindra.

"Tapi saya ingin menyampaikan di sini bahwa saya adalah pemegang mandat dari para anggota Gerindra dari seluruh Indonesia," lanjut mantan Danjen Kopassus itu.

Dalam Rakornas partai yang berlangsung tertutup itu, Gerindra juga mengundang sejumlah elit partai politik dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Presiden PKS Sohibul Iman dan Sekretaris Jenderal PKS Mustafa Kamal; Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno, dan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais. Perwakilan dari PKB tidak hadir memenuhi undangan Gerindra.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Politik
Reporter: Alexander Haryanto
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto