Menuju konten utama

PPP Buka Pintu Parpol Lain Gabung KIB, Termasuk PDIP dan PBB

PPP memastikan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) membuka diri menerima parpol lain untuk bergabung.

PPP Buka Pintu Parpol Lain Gabung KIB, Termasuk PDIP dan PBB
Ketum ppp Muhamad Mardiono memberikan sambutan saat puncak Harlah PPP ke-50 & workshop nasional DPR RI dan DPRD PPP. youtube/Petiga TV

tirto.id - Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono memastikan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) membuka diri menerima partai politik (parpol) lain untuk bergabung.

Seperti diketahui, KIB sendiri merupakan koalisi parpol gabungan Partai Golkar, PPP, dan PAN.

Ia menyebut pihaknya juga memberi ruang kepada PDIP dan PBB untuk bergabung dalam KIB Plus sebagaimana diungkap Ketum Golkar Airlangga Hartarto.

Hal itu disampaikan Mardiono usai menerima kunjungan Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra di Kantor DPP PPP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (13/3/2023).

"KIB membuka diri untuk menambah koalisi lain tanpa terkecuali partai. Apakah itu PDIP ataupun partai-partai yang lain, termasuk Partai Bulan Bintang (PBB) tentunya yang sering disebut Ketua Umum Golkar disebutkan KIB Plus," kata Mardiono, Senin.

Mardiono mengatakan KIB tidak menutup pintu agar parpol lain bergabung.

"Ini kita masih terbuka, masih menunggu. Jadi, kemungkinan itu bisa saja, tidak tertutup," ucap Mardiono.

Ia mengatakan pihaknya telah mengajak Ketum PKB untuk bergabung menambah amunisi menjelang Pilpres 2024. Apalagi, kata dia, pada Pemilu 1977, Yusril berkampanye untuk PPP.

"Jadi, bagian penopang dari eksistensi Partai Persatuan Pembangunan yang sudah berusia 51 tahun ini. Sekarang beliau punya partai sendiri," tukas Mardiono.

Sebelumnya, Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy mengungkapkan pertemuan dengan PBB sudah diatur beberapa saat lalu. "Pak Yusril bertelepon langsung dengan Pak Mardiono," ucap Gus Rommy-sapaan akrabnya, saat dihubungi Tirto, Senin.

Ia mengatakan pertemuan ini adalah silaturahmi antarpartai politik, apalagi keduanya merupakan partai berbasis Islam dan memiliki akar sejarah yang sama.

Pertemuan PPP dan PBB juga akan membahas sistem pemilu proporsional yang saat ini sedang diuji materi di Mahkamah Konstitusi.

"Kedua, mengingat PBB mengajukan diri sebagai pihak terkait di judicial review MK, tak tertutup kemungkinan Pak Yusril akan membagi pandangannya soal ini," terang Gus Rommy.

Senada, Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani tak menampik pertemuan dengan PBB sebagai upaya menjajaki koalisi menjelang Pemilu 2024.

Arsul juga tak membantah pertemuan PPP dan PBB untuk membahas sistem pemilu proporsional. Ia menegaskan, hingga kini PPP masih bersama dengan tujuh partai yang menolak proporsional tertutup.

Namun, PPP tetap harus siap jika putusan MK menyatakan pemilu berubah menjadi proporsional tertutup. Ia menegaskan sikap PPP tidak ada keraguan dalam pelaksanaan pemilu proporsional terbuka maupun tertutup.

Baca juga artikel terkait PEMILU 2024 atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Politik
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Maya Saputri