Menuju konten utama

Potensi Tinggi Bisnis Perawatan Pesawat, GMF Lebarkan Sayap Usaha

Potensi tinggi bisnis perawatan pesawat digarap serius PT GMF dengan membentuk dua anak usaha baru.

Potensi Tinggi Bisnis Perawatan Pesawat, GMF Lebarkan Sayap Usaha
Petugas memberikan arahan pesawat Citilink Airbus Airbus A230 sebelum lepas landas dalam penerbangan perdananya dengan rute Bandung-Lombok, di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, Kamis (12/2). (ANTARA FOTO/Zabur Karuru

tirto.id - PT Garuda Maintenance Facility (GMF) Aero Asia Tbk mendorong percepatan pertumbuhan bisnis dengan membentuk dua anak usaha baru.

Direktur Utama GMF Iwan Joeniarto mejelaskan, anak usaha baru tersebut adalah PT Garuda Daya Pratama Sejahtera (GDPS) dan PT Garuda Energi Logistik & Komersial (GELK).

Kedua anak usaha tersebut merupakan pengembangan dari diferensiasi usaha yang nantinya akan mendukung kegiatan usaha utama GMF yaitu bisnis perawatan pesawat dan juga Garuda Indonesia Group.

“Kebutuhan yang tinggi ini dapat diakomodir oleh kekuatan GDPS yang memiliki jaringan di bisnis perawatan pesawat yang cukup kuat. Selain itu, orang-orang di dalam manajemen GDPS juga sudah berpengalaman dalam mencetak SDM berkualifikasi tinggi di bidang aviasi,” ujar Iwan di Jakarta Pusat, (13/2/2019).

GDPS yang resmi berdiri pada 25 Januari 2019 merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa penyediaan sumber daya manusia untuk industri aviasi.

Perusahaan patungan antara GMF dengan Koperasi Karyawan GMF AeroAsia (Kopkar GMF) menyasar tingginya kebutuhan SDM berkualifikasi tinggi dalam industri aviasi seperti jasa perawatan pesawat, layanan darat dan keamanan penerbangan. Langkah awal GDPS akan menyasar kebutuhan SDM dari lingkup Garuda Indonesia Group.

"Ini juga sebagai langkah efisiensi dalam penyediaan SDM yang selama ini banyak dilakukan di lingkup Garuda Indonesia Group. Selain itu, dengan membentuk anak usaha yang fokus terhadap jasa penyediaan SDM yang layak. GDPS diharapkan dapat membantu peningkatan kualitas pekerjaan yang diberikan oleh karyawan outsource," jelas dia.

Iwan mengatakan, langkah taktis selanjutnya memulai memberikan layanan kepada pelanggan GDPS, termasuk GMF.

Diharapkan dalam kurun waktu 5 tahun ke depan, GDPS dapat menunjukan pertumbuhan yang berkelanjutan dengan penerapan teknologi baru dan layanan secara menyeluruh dalam hal ketenagakerjaan kepada pelanggannya.

"Ke depan diharapkan pasar GDPS lebih luas lagi daripada lingkungan Garuda Indonesia Group. Tidak berhenti pada satu anak usaha, GMF juga memperkuat posisinya di industri perawatan pesawat dengan membentuk anak usaha bernama PT Garuda Energi Logistik Komersial (GELK)," kata dia.

GELK, kata dia, dibentuk dalam rangka menunjang kegiatan operasional penerbangan dengan harga yang kompetitif. Perusahaan ini dibentuk atas patungan antara GMF dan Aerowisata dengan komposisi saham 99 persen dan 1 persen.

Perusahaan ini bergerak di bidang perdagangan suku cadang dan mesin pesawat udara, sewa guna usaha suku cadang dan mesin pesawat udara, perdagangan umum, penyediaan energi listrik, distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) serta pengelolaan limbah.

Baca juga artikel terkait MASKAPAI PENERBANGAN atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Bisnis
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Zakki Amali