Menuju konten utama

Polri: Kelangkaan Gas LPG 3 Kg karena Ada Penurunan Stok ke Agen

Satgas Pangan Polri tak menemukan upaya penimbunan gas LPG 3 kg yang berdampak pada kelangkaan.

Polri: Kelangkaan Gas LPG 3 Kg karena Ada Penurunan Stok ke Agen
Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri Brigjen Pol. Helfi Assegaf menyampaikan keterangan saat konferensi pers kasus investasi bodong di Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (22/1/2025). ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/Spt.

tirto.id - Satgas Pangan Polri mengungkap bahwa pengecekan ke lokasi atas fenomena antrean panjang pembelian gas LPG 3 kg telah dilakukan di wilayah Jabodetabek. Dari hasil pengecekan tersebut, ditemukan adanya penurunan stok yang menjadi salah satu penyebab kelangkaan.

"Terjadi penurunan suplai ke agen atau ke pangkalan yang tadinya per hari itu 280 kaleng, LPG 3 kg. Saat ini hanya 130 per hari," ujar Kasatgas Pangan Polri, Brigjen Helfi Assegaf, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (4/2/2025).

Disebutkan Helfi, dari upaya turun ke lapangan itu tidak ditemukan adanya penimbunan. Antrean memang semata-mata terjadi karena adanya surat edaran terkait perubahan pendistribusian dari pengecer menjadi langsung oleh agen-agen atau sub penyalur.

"Sehingga yang tadinya bisa dipecah satu pangkalan menjadi beberapa penyalur atau pengecer. Saat ini fokus di satu tempat, sehingga terjadi antrean di beberapa tempat," ucap dia.

Lebih lanjut dijelaskan Helfi, antrean juga terjadi karena adanya persyaratan pembelian dengan menyertakan KTP.

Ditambahkan Helfi, dirinya telah mengintruksikan kepada satgas di tingkat polda untuk melakukan pengecekan ke lokasi. Hal itu guna memastikan apakah di luar Jabodetabek juga mendapatkan temuan yang sama.

"Saat ini kita juga komunikasikan dengan Dirjen Migas," ungkap Helfi.

Diberitakan sebelumnya, Polda Metro Jaya mengerahkan Satgas Penegakan Hukum (Gakkum) untuk merespons fenomena kebijakan baru gas LPG 3 Kg yang menyebabkan antrean panjang di sejumlah agen. Kepolisian pun mengakui banyaknya aduan mengenai hal tersebut

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengungkapkan instruksi Presiden Prabowo Subianto yang memerintahkan kepada Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, untuk kembali membuka jalur distribusi gas LPG 3 kg ke pedagang eceran. Hal itu merespons terjadinya antrean di sejumlah distributor resmi LPG 3 kg di sejumlah daerah.

"Presiden kemudian telah menginstruksikan kepada ESDM untuk per hari ini mengaktifkan kembali pengecer-pengecer yang ada untuk berjualan seperti biasa," kata Dasco di Kompleks DPR/MPR RI, Jakarta, Selasa (4/2/2025).

Baca juga artikel terkait KELANGKAAN ELPIJI atau tulisan lainnya dari Ayu Mumpuni

tirto.id - Hukum
Reporter: Ayu Mumpuni
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Bayu Septianto