tirto.id - Kelangkaan gas LPG 3 kilogram (kg) menjadi salah satu isu yang naik ke permukaan pada Februari 2025 ini. Dampaknya kian nyata sampai membuat seorang perempuan asal Tangerang Selatan meninggal, saat mengantre membeli gas LPG bersubsidi tersebut.
Akar masalah kelangkaan ini adalah kebijakan pelarangan penjualan gas LPG 3 kg ke pengecer dan mengalihkan penjualannya hanya ke agen resmi Pertamina. Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengatakan kebijakan ini diambil karena banyaknya laporan laporan penyaluran gas LPG kerap tidak tepat sasaran, bahkan ada indikasi permainan harga gas LPG di lapangan.
Namun, melihat kebijakan ini malah menimbulkan masalah baru, sampai memakan korban jiwa, Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Bahlil untuk kembali membuka jalur distribusi gas LPG 3 kg ke pedagang eceran.
Di media sosial, perdebatan soal polemik gas LPG ini juga menarik perhatian publik. Salah satu akun TikTok mengunggah video dengan narasi penyesalan Prabowo atas kelangkaan gas LPG 3 kg yang terjadi di masyarakat.
"Prabowo meminta maaf terkait kelangkaan Gas Elpiji 3 kg," begitu tulis unggahan akun @agung.news pada 4 Februari 2025 lalu (arsip).
Dalam video berdurasi sekitar 30 detik tersebut, terlihat Prabowo menyampaikan pesan di atas panggung kalau dia tidak ingin mempersulit kehidupan masyarakat.
“Tidak ada niat sedikitpun untuk kami mempersulit kehidupan rakyat di Indonesia. Saya sungguh-sungguh bertekad, bahwa sumpah yang saya ucapkan pada tanggal 20 Oktober, di hadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat, di hadapan seluruh rakyat Indonesia, dan yang lebih penting di hadapan Tuhan Yang Maha Kuasa," ujar Prabowo dalam video tersebut, diiringi tepuk tangan dan sorak-sorai penonton.
Sampai dengan Kamis (20/2/2025), video tersebut telah mengumpulkan lebih dari 68 ribu penonton, lebih dari 1.200 tanda suka, 109 komentar, serta 68 kali dibagikan ulang. Kami juga menemukan unggahan serupa tersebar di YouTube (arsip) dan Facebook (arsip).
Lalu, bagaimana faktanya? Apakah benar video yang tersebar di media sosial adalah permintaan maaf Prabowo atas kelangkaan gas LPG 3 kg?
Pemeriksaan Fakta
Tirto menyaksikan keseluruhan video pendek tersebut. Di tengah video terlihat tulisan “Perayaan Natal Nasional 2024” sebagai latar lokasi. Hal ini mengindikasikan pidato yang disampaikan Prabowo kemungkinan berasal dari kegiatan tersebut.
Kami juga melakukan pencarian gambar terbalik (reverse image search). Hasil penelusuran mengarahkan ke artikel berikut dari Antara. Foto tersebut menunjukkan Prabowo mengenakan batik coklat dengan kain tenun biru, serta di kepalanya mengenakan peci hitam, serupa dengan tampilan di video di TikTok. Di keterangan foto, tertulis kalau gambar tersebut diambil saat Prabowo menyampaikan sambutan dalam perayaan Natal Nasional 2024 di Jakarta pada Sabtu, 28 Desember 2024.
Dari transkrip pesan Prabowo, kami juga melakukan pencarian dan mengarah ke artikel berikut dari situs resmi Sekretariat Negara. Dalam artikel tersebut, dijelaskan kalau konteks dalam sambutan Prabowo tersebut soal komitmennya bersama seluruh jajaran pemerintah untuk bekerja keras melayani rakyat Indonesia.
Artikel tersebut juga tidak membahas sama sekali terkait permintaan maaf terkait kelangkaan LPG 3 kg. Wajar, mengingat pembatasan penjualan LPG 3 kg belum terjadi kala Prabowo menyampaikan sambutan tersebut.
Perayaan Natal Nasional 2024 juga disiarkan langsung oleh kanal YouTube Sekretariat Presiden pada 28 Desember 2024. Sambutan Prabowo terlihat dari sekitar garis waktu 50:40. Sambutannya berlangsung sekitar 29 menit. Bagian pidato Prabowo yang identik dengan unggahan di Tiktok terlihat di time stamp 1 jam 4 menit.
Sama seperti pernyataan di artikel resmi Sekretariat Negara, konteks sambutan Prabowo adalah soal komitmennya melayani rakyat.
Selain tidak ada kaitannya pernyataan Prabowo dengan permintaan maaf terkait kelangkaan LPG 3 kg, secara timing, video sambutan Prabowo juga lebih dulu dipublikasikan ketimbang kejadian kelangkaan gas subsidi.
Hoaks mencatut nama Presiden Prabowo memang kian banyak, terutama setelah dia menjadi Presiden Republik Indonesia. Banyak beredar pula unggahan deepfake dengan wajah Prabowo ataupun pejabat lainnya di media sosial.
Kesimpulan
Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan, video yang tersebar di media sosial soal sambutan Prabowo bukan permintaan maaf Prabowo atas kelangkaan gas LPG 3 kg. Klaim tersebut bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Video Prabowo tersebut, yang ada di media sosial, adalah potongan dari sambutannya di Perayaan Natal Nasional 2024. Kejadian dalam video terjadi pada 28 Desember 2024, sekitar satu bulan sebelum implementasi pembatasan LPG 3 kg, yang kemudian menjadi akar masalah kelangkaan gas subsidi tersebut.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Editor: Farida Susanty