tirto.id - Seorang pesepeda mengalamai kecelakaan di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat (12/3/2021). Ia diduga ditabrak oleh mobil sedan Mercedes-Benz dengan nomor polisi B 1728 SAQ.
Kasubdit Gakkum Polda Metro Jaya AKBP Fahri Siregar mengaku pihaknya masih menyelidiki penyebab kejadian.
"Masih ditangani, masih kita selidiki" ujar Fahri saat dikonfirmasi, Jumat (12/3/2021).
Peristiwa itu juga diunggah di akun Twitter @TMCPoldaMetro. Dalam akun tersebut menayangkan gambar korban tengah diangkut ke dalam ambulans oleh petugas. Unggahan itu mendapat respons dari warganet, terutama karena pengemudi sedan Mercy itu melarikan diri.
Pada Juni 2020, Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) Indonesia mencatat peningkatan signifikan pesepeda di DKI Jakarta saja hingga 1.000 persen atau 10 kali lipat selama pandemi COVID-19, khususnya di daerah Jalan Thamrin dan Sudirman.
Pesepeda meningkat tatkala pandemi COVID-19 melanda. Bersepeda dinilai menjadi aktivitas yang aman untuk menjaga kebugaran di tengah pandemi. Namun, hak dan kewajiban pesepeda kini belum terjamin, sebab angka kecelakaan sepeda berbanding lurus dengan peningkatan penggunanya.
"Peningkatan pesepeda selama pandemik dikarenakan masyarakat khawatir dengan infeksi virus di transportasi umum," kata Direktur ITDP Indonesia Faela Sufa kepada Tirto, Senin (15/6/2020).
Kondisi pesepeda di Ibu Kota sangat rentan mengalami kecelakaan hingga begal. Misalnya, kejadian kecelakaan yang dialami seorang pesepeda Brompton terluka akibat tertabrak kendaraan bermotor di Jakarta.
Kecelakaan pesepeda juga pernah terjadi di seberang Halte Transjakarta Polda Metro Jaya yang membuat seorang pengendara sepeda luka dan dilarikan ke rumah sakit. Pengendara kecelakaan akibat separator atau water barrier yang jatuh tersenggol bus Transjakarta.
Kejadian lain, pesepeda juga menjadi korban pembegalan di kawasan Panglima Polim, Jakarta Selatan. Bahkan, perut korban sampai dibacok.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Bayu Septianto