tirto.id - Polda Metro Jaya masih menyelidiki pelaku penyerangan Polsek Ciracas, Selasa (11/12/2018) malam. Polisi masih mencari pelaku perusakan, pembakaran sekaligus penyerangan kepada sejumlah anggota di Polsek Ciracas.
"Kita sedang lakukan penyelidikan siapa yang lakukan ya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (12/12/2018).
Argo enggan menjawab ada keterlibatan TNI dalam perusakan Polsek Ciracas. Ia pun enggan menjawab saat disinggung mengenai pelibatan POM TNI dalam pengusutan kasus perusakan. "Kita [masih] penyelidikan," tegas Argo.
Argo mengatakan, pihak kepolisian tengah mendata kerusakan Polsek Ciracas. Ia belum merinci mobil maupun inventaris yang rusak. Akan tetapi, mantan Kapolres Nunukan itu memastikan Polsek Ciracas akan tetap berjalan walau dirusak.
"Sekarang mau diperbaiki Polsek dan akan dibuka lagi pelayanannya," kata Argo.
Markas Polsek Ciracas dirusak dan dibakar oleh sekelompok orang, Rabu (12/12/2018) dini hari. Akibat pembakaran tersebut, tak hanya gedung Polsek Ciracas yang rusak, tapi juga tujuh mobil polisi dan satu motor dirusak. Insiden pembakaran ini bermula dari kasus pengeroyokan anggota TNI oleh juru parkir yang ditangani Polsek Ciracas.
Anggota TNI AL Kapten Komaruddin (47) diduga dikeroyok oleh juru parkir di depan minimarket Arundina, Ciracas, Senin (10/12/2018) siang. Ketika itu, Komaruddin bersama anaknya, Saka, mengecek kondisi knalpot yang berasap meski baru diperbaiki di bengkel.
Ketika sedang memeriksa, seorang juru parkir tiba-tiba menggeser motor sehingga kepala Komaruddin membentur kendaraannya. Komaruddin pun menegur juru parkir. Tidak terima, Komaruddin malah dipukuli.
Anggota TNI AD Pratu Rivo Maulana (23) yang kebetulan lewat mencoba melerai. Ia ikut menjadi sasaran amuk petugas parkir yang kira-kira berjumlah tujuh hingga sembilan orang. Selanjutnya Rivo melarikan Komaruddin beserta anaknya yang dibonceng sepeda motor menuju Barak Remaja Paspampres KPAD Cibubur.
Sehari setelah kejadian, kira-kira pukul 19.00 WIB, 300 orang tentara dari tiga matra sengaja datang untuk meminta klarifikasi ke polisi. Idham mengatakan Polsek Ciracas sudah melakukan pengejaran terhadap pelaku. Kapolres Jaktim Kombes Tony mengatakan penangkapan akan dilakukan dalam waktu 2x24 jam.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Maya Saputri