Menuju konten utama

PKS Tetap Perjuangkan Hasil Ijtima Ulama Soal Cawapres Prabowo

“Kami tetap memperjuangkan hasil Ijtima para ulama yang merekomendasikan Habib Salim atau Abdul Somad sebagai Cawapres Prabowo”, kata Pipin

PKS Tetap Perjuangkan Hasil Ijtima Ulama Soal Cawapres Prabowo
Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto. tirto.id/Ahsan Ridhoi

tirto.id - Direktur Departemen Politik DPP PKS, Pipin Sopian mengatakan PKS tetap memperjuangkan hasil Ijtima Ulama bagi Cawapres pendamping Prabowo. Hal ini ia katakan kepada Tirto, Kamis (9/9/2018).

“Kami tetap memperjuangkan hasil Ijtima para ulama yang merekomendasikan Habib Salim atau Abdul Somad sebagai Cawapres Prabowo”, kata Pipin dalam keterangan tertulisnya.

Pipin menjelaskan kedua tokoh tersebut merupakan pasangan yang paling ideal jika disandingkan dengan Prabowo di Pilpres 2019.

“Pak Prabowo dengan Habib Salim atau Abdul Somad itu sangat ideal. Nasionalis-religus, jawa-non jawa, militer-non militer,” jelas Pipin.

Pada 27 Juli 2018, kumpulan pemuka agama yang terhimpun dalam Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama berkumpul dan menetapkan keputusan kalau capres ideal adalah Prabowo Subianto.

Sementara politikus PKS Salim Segaf al-Jufri dan Abdul Somad merupakan dua nama yang keluar sebagai cawapres Prabowo di Pilpres 2019.

Keputusan ini yang mereka sebut sebagai Ijtima Ulama. Pipin yakin Ijtima Ulama adalah hasil terbaik.

“Ijtima Ulama hasil terbaik. Apalagi semenjak munculnya tren212 di tahun lalu, terjadi perubahan geopolitik bahwa masyarakat menyadari pentingnya aktif dalam aktivitas politik. Jadi nanti koalisinya akan bernama Koalisi Keumatan”, ujar Ketua Departemen Politik DPP PKS ini.

Namun kini, pendamping Prabowo mengerucut pada Sandiaga Uno, Wakil Gubernur DKI Jakarta. Mengenai nama ini, Pipin mengatakan, PKS akan mempertimbangkannya lebih lanjut, tapi hingga saat ini mereka masih memperjuangkan hasil Ijtima Ulama.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Larasati Ayuningrum

tirto.id - Politik
Reporter: Larasati Ayuningrum
Penulis: Larasati Ayuningrum
Editor: Yantina Debora