tirto.id - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Ferry Juliantono mengklaim Sandiaga Uno telah mendapat restu dari kelompok ulama Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama untuk maju sebagai calon wakil presiden untuk Prabowo Subianto.
GNPF Ulama adalah kelompok yang menggerakkan demo-demo di Jakarta pada 2016-2017. Pada 27 Juli 2018, kumpulan pemuka agama ini berkumpul dan menetapkan keputusan kalau capres ideal adalah Prabowo Subianto. Sementara wapresnya dua: antarra politikus PKS Salim Segaf al-Jufri dan pendakwah Abdul Somad.
"Apa [nama] Sandiaga [Uno] sudah [dikomunikasikan] ke Ijtima Ulama (GNPF Ulama)", tanya wartawan di rumah Prabowo di Kertanegara, Kamis (9/8/2018) pukul 14.25.
"Sudah, sudah dikomunikasikan," kata Ferry.
"Ada restu?"
"Ada. Ada," jelas Ferry.
Nama Wakil Gubernur DKI Jakarta ini sebelumnya memang tak pernah muncul sebagai kandidat cawapres. Justru Gubernur DKI Anies Baswedan yang muncul.
Sandiaga Uno dituduh Wasekjen Demokrat Andi Arief membayar Rp500 miliar masing-masing untuk Gerindra, PKS dan PAN untuk memuluskan jalan sebagai calon wakil presiden. Namun ini telah dibantah.
Sedangkan juru bicara GNPF Ulama Slamet Ma'arif membantah klaim Ferry. Saat dihubungi Tirto, ia menyebut klaim Ferry itu sebagai "hoaks".
Penulis: Rio Apinino
Editor: Rio Apinino