Menuju konten utama

PKS: Jangan Sampai Jabatan Ketum PSSI Hanya untuk Popularitas

Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PKS, Ledia Hanifa Amalia mengingatkan Menteri BUMN Erick Thohir agar tak lupa dengan tugas utamanya membantu presiden.

PKS: Jangan Sampai Jabatan Ketum PSSI Hanya untuk Popularitas
Menteri BUMN Erick Thohir terpilih sebagai Ketua Umum PSSI periode 2023-2026 di Kongres Luar Biasa (KLB) di Hotel Shangrila, Jakarta Pusat, Kamis (16/2/2023). tirto.id/Riyan Setiawan

tirto.id - Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PKS, Ledia Hanifa Amalia mengingatkan Menteri BUMN Erick Thohir untuk berhati-hati dengan jabatan barunya sebagai Ketua Umum PSSI.

Ledia menyebut jabatan itu jangan sampai mengganggu posisinya sebagai pembantu pemerintahan. Dia khawatir bila Erick hanya sekadar cari popularitas sehingga lupa dengan tugas utamanya untuk membantu Presiden Joko Widodo.

“Pertama, proses sudah berjalan, selamat untuk Pak Erick Thohir jadi Ketua Umum PSSI. Tentu semua punya harapan besar. Mudah-mudahan tidak cuma sekadar menjadi kendaraan untuk popularitas dan sebagainya. Tapi kami percaya bahwa beliau mau memperbaiki persepakbolaan Indonesia,” kata Ledia dalam keterangan tertulis pada Jumat (18/2/2023).

Dirinya menegaskan bahwa dunia sepak bola di Indonesia berbeda dengan Italia. Di mana Erick pernah menjabat sebagai Presiden Inter Milan, salah satu klub sepak bola di Italia. Di Indonesia, Erick diingatkan untuk lebih melakukan pendekatan pembinaan.

“Pendekatannya tentu harus melihat juga bagaimana pendekatan pembinaan. PR besar kita adalah karena ini kan terdiri dari klub sepakbola dari berbagai daerah,” jelasnya.

Ledia menambahkan bahwa saat ini perhatian pemerintah daerah menjadi bagian yang sangat penting. Karenanya, diperlukan pembinaan yang lebih intens dari PSSI terhadap pemerintah daerah.

“Karena kita menginginkan ada suatu kompetisi yang sangat fair, kompetitif tapi berkualitas. Dan tidak dicederai oleh tindakan-tindakan yang tidak suportif,” ujarnya.

Di sisi lain, Presiden Joko Widodo menegaskan, permasalahan rangkap jabatan Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI maupun Menpora Zainuddin Amali sebagai Wakil Ketua Umum PSSI tidak menjadi soal karena hal tersebut masalah manajemen waktu.

Eks Walikota Solo itu bahkan menyebut daftar nama menteri yang rangkap jabatan sebagai ketua organisasi olahraga.

"Yang paling penting, semuanya bisa mengatur waktunya. Karena kan kita juga tahu, Pak Basuki itu kan juga menjadi ketua dayung, bisa. Pak Airlangga jadi ketua wushu, bisa. Pak Luhut juga jadi ketua PASI, bisa. Pak Prabowo jadi ketua pencak silat, bisa," kata Jokowi di BSD, Banten, Jumat (17/2/2023).

Ia pun menilai, permasalahan pengelolaan organisasi PSSI oleh menteri yang rangkap tidak jauh berbeda dengan organisasi lain. Ia kembali menekankan bahwa semua bergantung pada manajemen waktu.

"Ini urusan manajemen. Manajemen waktu, manajemen mengatur organisasinya, manajemen perencanaannya. Ini masalah manajemen," kata Jokowi.

Baca juga artikel terkait KETUM PSSI atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Politik
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Restu Diantina Putri