tirto.id - Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) akan menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) pada 14-16 Juli 2023. Forum itu akan mendaulat Anas Urbaningrum untuk menjadi Ketua Umum menggantikan I Gede Pasek Suardika.
"Ketua Umum Pak GPS (Gede Pasek Suardika) sebagaimana telah dipublikasikan sebelumnya akan memberikan tampuk estafet kepemimpinan kepada Pak Anas Urbaningrum. Seluruh pengurus dan kader PKN mendukung penuh akan hal ini," kata Ketua Bappilu PKN, Bona Simanjuntak saat dihubungi Tirto pada Rabu (12/7/2023).
Pelaksanaan suksesi digelar di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta dan dihadiri kader PKN di berbagai tingkatan.
Bona membantah bahwa pengalihan kuasaan tersebut terjadi akibat perselisihan di internal PKN. Namun, hal itu terjadi karena permintaan seluruh kader dan Anas Urbaningrum diklaim bisa membawa PKN berjaya di Pemilu 2024.
"GPS telah membawa PKN menjadi partai bernomor urut sembilan, menjadi peserta pemilu dan Mas Anas Urbaningrum akan mengakselerasinya dengan tongkat estafet yang diberikan oleh GPS," jelas dia.
Lebih lanjut, Bona mengklaim bahwa apa yang dilakukan oleh Gede Pasek adalah gaya politik nusantara. Karena pergantian ketua umum tidak dilakukan dengan konflik dan PKN masih eksis hingga kini.
"Ini adalah politik nusantara sejati. Karena semua saling bersahabat dan saling mendukung satu sama lain. Kami dari pengurus dan kader serta simpatisan yakin akan menjadi partai yang dapat memenangkan suara rakyat di 2024 karena belum pernah ada dalam politik di Indonesia yang mampu mencontohkan hal ini," ungkapnya.
Sebagai informasi Anas Urbaningrum telah bebas murni dari penjara. Ia mengungkapkan akan terjun kembali ke dunia politik.
Dilihat dari aspek sejarah, PKN sebelumnya bernama Partai Karya Perjuangan berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor: M.HH-23.AH.11.01 tahun 2008. Lalu para pegiatnya mendeklarasikan ulang dengan nama PKN di Jakarta pada 28 Oktober 2021.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Fahreza Rizky