tirto.id - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tidak mempermasalahkan wacana Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk mengirimkan kadernya agar bisa masuk ke kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Menurut Wakil Sekretaris Jenderal PKB Daniel Johan, meski beberapa kader NU sudah diwakili oleh PKB di kabinet, tapi jika ada keterwakilan sendiri dari ormas PBNU secara langsung dinilai lebih baik. Bahkan, kata Daniel, PBNU dinilai berkontribusi cukup besar dalam pemenangan paslon Jokowi-Ma'ruf dalam Pemilu 2019.
"Iya masing-masing mewakili," kata Daniel kepada Tirto, Selasa (2/7/2019).
Namun, Daniel tak mau berkomentar terkait kemungkinan kabinet Jokowi-Ma'ruf yang penuh dengan kader dari NU. PKB sendiri sudah mengirim beberapa menteri untuk menjadi kandidat menteri di kabinet Jokowi. Mereka juga mengaku dari golongan nahdliyin.
Menurut Daniel, Presiden Jokowi nanti akan mempertimbangkan kandidat menteri yang terbaik.
"Kita serahkan saja ke hasil konpers dengan para ketum," kata Daniel lagi.
Sebelumnya, Wakil Rais Syuriah PWNU Jawa Timur, KH Agoes Ali Masyhuri (Gus Ali), menyatakan bahwa kontribusi NU menjadi salah satu faktor kemenangan Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019. Untuk itu, pihaknya pun meminta tambahan jatah menteri bagi kader NU di kabinet. Menurutnya, tak ada yang gratis.
Rais Aam PBNU, Miftachul Akhyar juga mengatakan telah menyiapkan kader terbaik untuk diajukan sebagai menteri dalam Kabinet Kerja Joko Widodo (Jokowi) periode 2019-2024.
"Kalau siap, sejak dulu siap," kata Miftachul di Jakarta pada Minggu (23/6/2019).
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Maya Saputri